CEOWorld Magazine merilis data negara-negara yang paling sering membaca buku di dunia, yang didominasi oleh negara-negara maju.
Bukan kejutan lagi untuk menemukan Amerika Serikat di berbagai data dengan embel-embel “paling”. Negara adidaya ini telah menjadi pemimpin di banyak sektor di dunia. Salah satunya dalam hal membaca. Dalam setahun, rata-rata warga Amerika Serikat membaca buku selama 357 jam. Jumlah ini setara dengan 14 hari dan 21 jam.
Bukan dari benua Amerika atau Eropa, posisi kedua justru diisi oleh salah satu negara terpadat di Asia, yaitu India. Pada 2022, India dikategorikan The Economic Times sebagai negara kelas ketiga dunia (third world country), yaitu negara dengan pendapatan kecil.
Meski begitu, India justru mempunya durasi membaca buku terbesar kedua di dunia. Selama 352 jam dalam setahun dihabiskan rata-rata orang India untuk membaca. Angka ini setara dengan 14 hari dan 16 jam.
Delapan posisi selanjutnya diisi oleh negara kelas pertama dunia (first world country). Di antaranya Inggris, Prancis, Italia, hingga Belanda.
Di posisi ketiga, rata-rata masyarakat Inggris membaca 15 buku per tahun. Waktu yang dihabiskan untuk membaca buku mencapai 343 jam, atau 14 hari dan 7 jam.
Posisi keempat diisi oleh masyarakat Prancis dengan durasi membaca selama 305 jam dalam setahun. Sejak dulu, tanah Eropa memang dikenal dengan karya sastranya. Tak heran sejumlah negara di Eropa memiliki catatan yang baik dalam hal membaca buku. Masih dari Eropa, Italia menduduki posisi kelima dengan 278 jam atau 11 hari dan 14 jam.
Sementara itu, frekuensi waktu membaca buku orang Indonesia menempati posisi ke-31. Untuk data 2024 ini, CEOWorld Magazine mencatat waktu membaca Indonesia selama 129 jam dalam setahun. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara pembaca terlama ketiga di Asia Tenggara setelah Singapura dan Thailand.
Baca Juga: 10 Negara dengan Buku Teregistrasi ISBN Terbanyak 2022
