Kebebasan pers merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah negara sebagai bentuk penjaminan negara terhadap perlindungan hak-hak kebebasan berpendapat masyarakat.
Terjaminnya kebebasan pers akan berdampak pada memungkinkannya persebaran informasi yang akurat serta penyampaian kritik dan saran masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
Berdasarkan World Press Freedom Index 2023 yang dirilis Reporters Without Borders tentang kebebasan pers di 180 negara, keadaan kebebasan pers tergolong “buruk” di 7 dari 10 negara dan tergolong "memuaskan" hanya di 3 dari 10 negara.
Norwegia menjadi negara dengan skor dengan indeks kebebasan pers tertinggi, yakni sebesar 95,18. Sebelumnya, Norwegia telah menempati posisi pertama sebagai negara dengan skor indeks tertinggi selama 7 tahun.
Pada posisi kedua terdapat Irlandia dengan skor indeks kebebasan pers 89,91 poin. Selanjutnya, diikuti Denmark di urutan ketiga dengan skor sebesar 89,48 poin.
Mengekor Denmark, terdapat Swedia dengan skor 88,15 poin dan Finlandia dengan 87,94 poin. Di bawahnya terdapat Belanda dengan skor 87 poin serta Lituania dengan skor indeks 86,79 poin.
Lalu, ada Estonia dan Portugal dengan skor masing-masing sebesar 85,31 poin dan 84,6 poin. Pada posisi ke-10, terdapat Timor Leste dengan skor indeks kebebasan pers sebesar 84,49 poin.
Indikator indeks kebebasan pers di atas antara lain adalah konteks politik, kerangka hukum, konteks ekonomi, konteks sosial budaya, keamanan serta keselamatan jurnalis.
