Companies Market Cap mengungkapkan bahwa Saudi Aramco merupakan perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas) terbesar di dunia per April 2024. Hal ini dihitung dari nilai kapitalisasi pasarnya yang mencapai US$1,93 triliun. Hal ini membuat perusahaan migas yang berusia 91 tahun tersebut jauh mengungguli perusahaan migas lainnya.
Exxon Mobil duduk di urutan kedua dengan kapitalisasi pasar sebesar US$469 miliar. Perusahaan asal Amerika Serikat satu ini telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 125 tahun dan telah memproduksi lebih dari 550 juta barel minyak mentah kumulatif dari Blok Cepu. Exxon Mobil juga bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan teknologi rendah karbon yang rencananya digunakan untuk mendukung target Indonesia nol karbon di tahun 2060 mendatang.
Masih dari negara yang sama, Chevron berada di posisi ketiga dengan kapitalisasi pasar sebesar US$288,73 miliar. Peringkat keempat dipegang oleh PetroChina dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar US$256,99 miliar. Di urutan kelima adalah Shell yang berasal dari Inggris, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$227,96 miliar.
Perusahaan migas asal Indonesia juga masuk ke daftar perusahaan migas raksasa dunia. Bertengger di urutan ke-44 secara global adalah Chandra Asri Petrochemical, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar US$37,05 miliar.
