Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) mengungkapkan bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sarjana nasional lulusan tahun 2022 adalah sebesar 3,33. Adapun bidang studi Ekonomi secara khusus memperoleh rata-rata IPK sebesar 3,37, salah satu bidang studi dengan rata-rata IPK tertinggi di Indonesia. Bidang studi dengan rata-rata IPK tertinggi dipegang oleh bidang studi Agama dan Pendidikan, IPKnya mencapai 3,38.
Lebih lanjut, Kemendikbud-Ristek mencatat Kalimantan Selatan dan Bali sebagai provinsi dengan rata-rata IPK bidang studi Ekonomi tertinggi, yakni sebesar 3,56. Adapun Gorontalo dan Sulawesi Selatan berada di posisi ketiga dengan rata-rata IPK sebesar 3,46.
Di urutan berikutnya ada Kalimantan Utara dengan rata-rata IPK Sarjana Ekonomi sebesar 3,45, disusul Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung dengan IPK 3,44. Jawa Timur dan Sulawesi Barat mencatatkan rata-rata IPK sebesar 3,43, dan di urutan kesepuluh ada DI Yogyakarta dengan IPK sebesar 3,41.
Dari 34 provinsi dalam data tersebut, Papua menjadi provinsi dengan rata-rata IPK Sarjana Ekonomi terendah, yakni sebesar 3,09. Sulawesi Tenggara berada di urutan kedua dengan IPK sebesar 3,22, dan Papua Barat di posisi ketiga dengan rata-rata IPK sebesar 3,24.
