Kemiskinan merupakan isu nasional yang masih terus menjadi perhatian banyak pihak di Indonesia. Hal ini dikarenakan kemiskinan juga termasuk ke dalam indikator pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menjadi poin pertama prioritas untuk diselesaikan.
Penduduk miskin sendiri diartikan sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Adapun data terbaru Garis Kemiskinan Indonesia pada Maret 2023 untuk wilayah perkotaan berada di angka Rp569.299 per kapita per bulan dan sebesar Rp525.050 per kapita per bulan untuk wilayah perdesaan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melalui publikasinya yang berjudul "Statistik Indonesia 2024", mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2023 mencapai 25.898.550 jiwa. Jumlah ini telah mengalami penurunan sebanyak 464.720 jiwa dari data periode September 2022.
Adapun untuk persentase penduduk miskin pada Maret 2023 mencapai angka 9,36%. Angka ini menurun sebesar 0,21% terhadap data pada periode September 2022. Lantas, bagaimana persentase penduduk miskin berdasarkan wilayah provinsinya?
Provinsi Papua yang juga mencakup wilayah Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan keluar sebagai provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi pada Maret 2023. Adapun angka persentasenya sebesar 26,03% dengan jumlah penduduk miskin sebesar 915.150 jiwa penduduk.
Selanjutnya, posisi kedua diduduki oleh provinsi Papua Barat yang juga mencakup wilayah Papua Barat Daya. Angka persentase penduduk miskinnya pada Maret 2023 mencapai 20,49%. Hal ini berarti 20 dari 100 orang penduduk Papua Barat adalah mereka yang berstatus sebagai penduduk miskin.
Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi ketiga dengan persentase penduduk miskin tertinggi, yaitu sebesar 19,96% pada data periode Maret 2023. Angka persentase ini telah turun sebesar 0,27% dibandingkan September 2022.
Jika merujuk pada data, peringkat 10 teratas provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi didominasi oleh wilayah di luar Pulau Jawa. Adapun untuk provinsi dengan persentase penduduk miskin terendah diraih oleh Bali (4,25%), Kalimantan Selatan (4,29%), dan Jakarta (4,44%).