Pendidikan menjadi salah satu pondasi penting bagi bangsa Indonesia untuk menggapai tujuan “Indonesia Emas 2045”. Pada tahun 2045, Indonesia berambisi keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi. Selain itu, Indonesia juga memiliki ambisi untuk menjadi kekuatan utama dunia dengan memanfaatkan bonus demografi hingga tahun 2045.
Pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) jadi salah satu kunci utama dalam memaksimalkan bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia. Namun sayangnya tidak semua anak di Indonesia memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan dasar.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), 649.600 anak Indonesia mengalami putus sekolah dasar atau tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu SMP/sederajat. Sebanyak 35,59% anak yang alami putus sekolah dasar atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya berasal dari tiga provinsi di Pulau Jawa yaitu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Jawa Barat jadi provinsi dengan angka putus sekolah tertinggi, sebanyak 114.513 anak di Jawa Barat alami putus sekolah di tingkat sekolah dasar. Jawa Tengah menyusul di peringkat kedua dengan jumlah anak putus sekolah dasar sebesar 59.662 anak. Jawa Timur melengkapi tiga besar dengan total anak putus sekolah dasar di angka 57.026.
Sumatra Utara duduk di peringkat keempat, sekaligus provinsi dengan angka putus sekolah dasar terbesar di Pulau Sumatera, dengan jumlah anak putus sekolah dasar sebesar 39.553 jiwa. Sulawesi Selatan masuk dalam lima besar, sekaligus jadi provinsi dengan anak putus sekolah tertinggi di wilayah Sulawesi total anak putus sekolah di Sulawesi Selatan mencapai 32.584 jiwa.
Sumatra Selatan keluar di peringkat keenam dengan jumlah anak putus sekolah dasar di angka 29.622 jiwa. Banten duduk di urutan selanjutnya dengan total anak putus sekolah dasar sebanyak 28.794 jiwa. Kemudian, Riau berada di peringkat kedelapan dengan total anak putus sekolah sebesar 26.881 jiwa.
Kalimantan Barat jadi satu-satunya provinsi dari Pulau Kalimantan yang masuk dalam sepuluh besar dengan jumlah anak putus sekolah dasar sebanyak 23.765 jiwa. Lampung menjadi penutup sepuluh besar dengan 22.068 anak yang tercatat putus sekolah dasar.
Untuk mengatasi masalah putus sekolah dan kemiskinan, Prabowo telah berencana membangun 100 sekolah rakyat pada tahun 2025, yang diperuntukkan khusus untuk masyarakat miskin. Target tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Sosial dalam acara diskusi “Rakyat Dilindungi Negara Sejauh Mana?” yang diadakan Gerakan Millenial Pecinta Tanah Air (Gempita) dan Kantor Komunikasi Kepresidenan, di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Baca Juga: Simak Angka Putus Sekolah 2023/2024
