Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Indonesia berada di angka 0,447 pada tahun 2023 lalu, turun 0,012 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kesetaraan gender di tanah air. Adapun sejak tahun 2018, skor IKG Indonesia terus mengalami penurunan yang stabil.
Terdapat 3 dimensi yang menentukan besaran skor IKG, yakni dimensi kesehatan reproduksi, dimensi pemberdayaan, dan dimensi pasar tenaga kerja. Ketiga dimensi tersebut mengalami peningkatan yang baik di tahun 2023, sehingga skor IKG Indonesia pun menurun.
Lebih lanjut, apabila dilihat berdasarkan daerahnya, maka D.I Yogyakarta berhasil menjadi provinsi dengan skor IKG terendah secara nasional, berada di angka 0,14. Hal ini berarti ketimpangan gender di Yogyakarta semakin rendah. Urutan kedua dipegang oleh Bali dengan skor 0,24 poin, disusul DKI Jakarta dengan 0,26 poin dan Jawa Tengah dengan 0,34 poin.
Sebaliknya, provinsi dengan skor IKG terbesar dipegang oleh Nusa Tenggara Barat, dengan skor sebesar 0,65 poin. Kalimantan Tengah berada di urutan kedua dengan 0,541 poin, disusul Papua Barat dengan 0,537 poin.