10 Provinsi dengan Tingkat Kunjungan Perpustakaan Tertinggi di 2023

Sekitar 3-4 dari 100 penduduk DKI Jakarta berkunjung ke perpustakaan setiap hari, menjadikannya provinsi dengan tingkat kunjungan tertinggi.

10 Provinsi dengan Tingkat Kunjungan Perpustakaan Tertinggi 2023

Sumber: Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI
GoodStats

Tingkat kunjungan perpustakaan dinilai sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan literasi masyarakat di Indonesia. Capaian ini dihitung berdasarkan jumlah masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan per hari dibagi dengan jumlah penduduk. Kunjungan yang dimaksud dapat melalui perpustakaan fisik dan digital.

Berdasarkan Laporan Akhir Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 2023 yang diterbitkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, tingkat kunjungan perpustakaan secara nasional mencapai 1,91%.

Angka tersebut sedikit di atas target yang diharapkan Perpusnas, tetapi belum ideal. Peraturan Perpustakaan Nasional RI Nomor 7 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2020-2024 menetapkan, target kunjungan harian perpustakaan untuk tahun 2023 adalah sebesar 2% dari populasi penduduk.

Dalam laporannya, DKI Jakarta menempati posisi teratas dengan tingkat kunjungan 3,81%. Artinya, 3 hingga 4 orang dari 100 penduduk DKI Jakarta mengunjungi perpustakaan setiap hari.

Di peringkat kedua, capaian Sulawesi Selatan tak kalah mengesankan. Tingkat kunjungan pemustaka mencapai 3,10%. Sama halnya dengan DKI Jakarta, provinsi ini berhasil mencapai standar nasional.

Provinsi selanjutnya yang menempati urutan lima teratas adalah Jawa Timur (1,75%), Maluku (1,23%), dan Sumatra Barat (0,72%). Sulawesi Tengah menyusul di posisi keenam dengan tingkat kunjungan sebesar 0,71%.

Menariknya, DI Yogyakarta yang menjadi provinsi dengan penduduk paling gemar membaca, justru menempati posisi ketujuh. Tingkat kunjungan harian provinsi ini bahkan berada di bawah rata-rata nasional, yaitu 0,66%. Jawa Barat menyusul dengan tingkat kunjungan sebesar 0,51%.

Pada dua urutan terakhir, provinsi Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara juga menunjukkan angka kunjungan yang masih rendah. Masing-masing di bawah 0,50%.

Meski beberapa provinsi seperti DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan telah memenuhi standar kunjungan perpustakaan harian yang ditetapkan, masih banyak daerah lain yang belum mencapai target tersebut.

Diharapkan dengan adanya peningkatan akses ke perpustakaan, baik fisik maupun digital, serta promosi yang lebih aktif, minat masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan dapat semakin meningkat.

Baca juga: Berkumpul di Jawa, Inilah Daerah dengan Penerbit Terbanyak per Oktober 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook