Sebagai negara dengan penduduk terbesar di dunia, Indonesia memiliki beberapa tantangan termasuk dalam pengelolaan sampah. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Menurut data dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga tahun 2024 Indonesia telah memiliki 271 unit TPA yang tersebar di 33 provinsi. Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 3 unit dari tahun sebelumnya.
Jawa Timur menduduki posisi tertinggi sebagai provinsi dengan jumlah TPA terbanyak di Indonesia. Di provinsi tersebut, terdapat 21 unit TPA yang melayani 1,3 juta kepala keluarga (KK).
Di urutan kedua, terdapat tiga provinsi yang memiliki jumlah TPA yang sama yaitu Aceh, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Ketiga provinsi tersebut masing-masing memiliki 15 unit TPA dengan total cakupan layanan masing-masing sebesar 286 ribu KK, 641 ribu KK, dan 197 ribu KK. Jumlah itu memiliki selisih yang cukup besar jika dibandingkan dengan cakupan layanan TPA di Jawa Timur.
Selanjutnya, untuk posisi ketiga dengan jumlah TPA terbanyak di Indonesia ditempati oleh Sulawesi Tenggara. Sebanyak 14 unit TPA dengan total luas lahan sebesar 83,7 hektare telah terbangun. TPA tersebut memiliki cakupan layanan sebesar 577 ribu KK.
Sementara itu, terdapat 5 provinsi yang tercatat belum memiliki TPA yaitu DKI Jakarta, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah.
TPA merupakan salah satu solusi pengelolaan sampah, namun kehadiran TPA saja tidak cukup untuk mengatasi peningkatan timbulan sampah yang terjadi setiap tahun, mengingat kapasitasnya yang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran masyarakat dalam upaya pengurangan sampah langsung dari sumbernya.
Baca Juga: Jawa Barat Menempati Urutan Pertama dengan Titik Kebakaran TPA Terbanyak
