Musim kemarau yang panjang disertai fenomena El Nino di Indonesia berdampak pada beberapa sektor kehidupan. Salah satunya krisis air bersih dan maraknya kebakaran hutan. Kemarau tahun ini juga memicu kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA).
Melansir dari Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI), ada 38 titik kebakaran TPA di Indonesia sepanjang Juni-Oktober 2023. Sejauh ini, AZWI mencatat ada 13 TPA di Jawa Barat yang dilanda kebakaran, salah satunya TPA Sarimukti. Cuaca panas, sulitnya air, dan kandungan gas metan jadi penyebab kebakaran TPA Sarimukti sulit dipadamkan. Adapun TPA lainnya seperti, TPA Jatiwaringin, TPA Rawa Kucing, TPA Pasirbanjing, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya. ada provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur tercatat ada 6 titik kebakaran TPA diantaranya, TPA Jatibarang di Semarang dan TPA Banjardowo di Jombang.
Mengutip pernyataan dari website indonesia.go.id Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Ad Interim Erick Thohir mengatakan metode sanitary landfill sebagai metode paling baik di tempat pembuangan sampah. Sebelum menimbun sampah, metode ini menyiapkan tanah lempung sebagai lapisan agar air sampah atau yang dikenal dengan air lindi tidak terserap secara langsung ke dalam tanah sehingga tidak menimbulkan polusi tanah.
"penggunaan teknologi pengolah sampah ramah lingkungan sangat penting dan mendesak untuk diterapkan. Khususnya, bagi daerah-daerah yang sudah darurat sampah dan memiliki TPA yang sudah melebihi kapasitas," ujar Erick Thohir.