Penelitian Reuters Institute bersama University of Oxford berjudul Digital News Report yang rilis pada pertengahan Juni 2025 lalu menunjukkan stabilnya tingkat kepercayaan publik terhadap berita yang mereka konsumsi, yaitu berada di angka 40%. Angka ini tidak berubah dalam tiga tahun terakhir. Namun, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan di berbagai negara.
Di kawasan Asia Pasifik, Thailand berada di posisi teratas sebagai negara dengan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap berita, mencapai 55%. Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh populasi publik digital Thailand masih mengandalkan dan mempercayai berita sebagai informasi utama mereka. Di posisi kedua ada Hong Kong dengan persentase 52%, meskipun angka ini menunjukkan adanya penurunan tingkat kepercayaan sebesar 3% poin dibanding tahun sebelumnya.
Singapura berada cukup jauh di bawah Hong Kong dengan angka 45% di peringkat ketiga, diikuti oleh India dan Australia yang masing-masing mengantongi angka 43%. Australia mengalami kenaikan kepercayaan sebesar 3% poin, menunjukkan adanya potensi pemulihan reputasi media setelah sempat mengalami krisis kepercayaan dalam beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, Jepang mengalami penurunan signifikan sebesar 4% poin dan kini berada di peringkat keenam dengan angka 39%.
Di bawah Jepang, bertengger negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina di peringkat tujuh dengan 38%, disusul oleh Malaysia dengan angka 37%, dan Indonesia berada di bawahnya dengan persentase 36%. Tingkat kepercayaan publik terhadap berita di Indonesia naik tipis sebesar 1% poin dibandingkan tahun lalu. Hasil ini menjadi angin segar di tengah carut marutnya industri pers tanah air. Meskipun jika dibandingkan dengan negara kawasan Asia Pasifik lain, Indonesia memperoleh angka kepercayaan publik yang cukup rendah.
Data ini mencerminkan tantangan besar bagi media di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, dalam membangun kepercayaan publik. Rendahnya kepercayaan publik bisa berdampak pada efektivitas penyebaran informasi yang akurat, serta memperbesar peluang merebaknya hoaks dan disinformasi.
Data di atas menunjukkan bahwa hampir setengah populasi publik masih percaya pada pers sebagai sumber informasi. Meskipun di era digital ini sebagian besar informasi bisa diperoleh dari berbagai sumber, tidak hanya dari media berita. Oleh karena itu, tantangan utama media di era digital adalah bagaimana mempertahankan integritas jurnalistik dan membuktikan akuntabilitas di mata publik.
Baca Juga: Seberapa Tinggi Kepercayaan Publik RI terhadap Berita?
Sumber:
https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2025