Media Sosial Jadi Ancaman Utama Remaja Global

Media sosial jadi ancaman utama bagi kesehatan mental remaja, dipilih oleh orang tua (44%) dan anak remajanya (22%).

Ancaman Utama bagi Kesehatan Mental Remaja

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Masa remaja merupakan periode penuh perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Di tengah masa pencarian jati diri tersebut, banyak remaja bergumul dengan beban mental yang perlahan menggerus kepercayaan diri, kestabilan emosi, hingga semangat hidup.

Survei dari Pew Research Institute terhadap orang tua dan remaja berusia 13-17 tahun menyebutkan bahwa orang tua nyatanya lebih khawatir akan kesehatan mental remaja dibanding anaknya sendiri. Sebanyak 55% responden orang tua mengaku sangat khawatir dengan isu kesehatan mental anaknya, berbanding 35% remaja.

Ada beberapa faktor yang dipandang mengancam kesehatan mental remaja. Baik remaja maupun orang tua sama-sama menjadikan media sosial sebagai ancaman utama bagi kesehatan mental. Sebanyak 44% responden orang tua dan 22% responden remaja memilih media sosial. 

Pemakaian media sosial yang tidak bijak tanpa batasan yang jelas akan sangat memengaruhi kondisi mental remaja. Apalagi media sosial merupakan wadah untuk berbagi, remaja yang mentalnya belum cukup stabil sangat mudah terpengaruh apa yang dilakukan anak-anak lain seusianya, yang belum tentu membuahkan hasil positif. Tidak jarang remaja sekarang yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.

Selain media sosial, 14% responden orang tua memilih teknologi sebagai salah satu yang memperburuk kesehatan mental remaja. Hal ini berbeda dengan remaja yang lebih memilih perundungan sebagai ancaman utama kesehatan mental.

Faktor lain seperti tekanan dan ekspektasi, sekolah, dan kondisi sosial turut dipertimbangkan.

Perbedaan persepsi antara orang tua dan remaja menegaskan perbedaan sudut pandang dalam menilai kesehatan mental. Remaja yang mengalami sendiri hal-hal yang disebutkan dalam daftar, cenderung lebih memprioritaskan isu-isu dengan dampak besar terhadap kesehatan mental, sedangkan orang tua lebih mendasarkan penilaiannya pada pengalaman masa lampau dan pengamatannya terhadap remaja saat ini.

Adapun Pew Research Institute melakukan survei melalui laman pribadi terhadap 1.391 pasangan orang tua dan anak remaja di Amerika Serikat pada 18 September hingga 10 Oktober 2024. Margin of error dari penelitian ini adalah sebesar 3,3%.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental yang Paling Dikhawatirkan Orang Indonesia 2024

Sumber:

https://www.pewresearch.org/internet/2025/04/22/teens-social-media-and-mental-health/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook