Jika dahulu anak-anak sering diberi nasihat untuk menjadi insinyur atau dokter sebagai jalan aman menuju masa depan, zaman sekarang telah berubah. Dunia kerja berkembang cepat, begitu pula dengan ekspektasi generasi muda terhadap pendidikan tinggi dan karier. Pilihan jurusan kuliah kini tidak lagi semata soal prestise atau tradisi keluarga, melainkan pertimbangan rasional tentang sektor mana yang menjanjikan prospek terbaik di dunia kerja yang terus berubah.
CFA Institute dalam laporan Graduate Outlook Survey 2025 memotret bagaimana lulusan baru memandang jurusan-jurusan yang paling bernilai untuk masa depan karier. Survei ini dilakukan dari 28 April 2022 hingga awal 2025, melibatkan 9.032 responden dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Inggris, Spanyol, Arab Saudi, India, Singapura, China, hingga Hong Kong dengan kriteria responden berusia 18-25 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa jurusan keuangan menempati posisi teratas, dengan 26% responden menilai jurusan ini sebagai pilihan paling bernilai untuk karier. Jurusan ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 20%. Teknologi menyusul di posisi kedua dengan 17%, juga naik dari 2% dari 2024. Kombinasi dua bidang ini mengindikasikan bahwa kebutuhan akan keterampilan analitis, digital, dan pemahaman pasar menjadi semakin dominan.
Selanjutnya, jurusan bisnis dan kedokteran sama-sama memperoleh 12%, disusul oleh teknik (11%) dan sains (8%). Di sisi lain, humaniora dan matematika masing-masing hanya mendapatkan 4% suara, diikuti seni (3%) dan 1% responden untuk jawaban lainnya. Meskipun berada di posisi bawah, humaniora dan seni tetap memainkan peran vital dalam sektor tertentu seperti industri kreatif dan sosial budaya.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, beberapa jurusan seperti bisnis dan kedokteran justru mengalami penurunan tipis, menandakan adanya pergeseran preferensi. Anak muda kini cenderung memilih jurusan yang selaras dengan perkembangan teknologi dan tren ekonomi global, termasuk minat terhadap sektor keuangan digital, data science, data analyst dan berbagai sektor integrasi antara keuangan dan teknologi.
Tren ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin strategis dalam mengambil keputusan akademik. Namun demikian, jurusan hanyalah satu dari banyak faktor penentu sukses karier. Keterampilan tambahan, pengalaman lapangan, serta kemampuan beradaptasi tetap menjadi modal penting untuk menghadapi dunia kerja yang terus berubah.
Baca Juga: 33% Anak Muda Indonesia Tertarik dengan Green Jobs
Sumber:
https://www.cfainstitute.org/sites/default/files/docs/insights/professional-learning/graduate-outlook-survey2025.pdf