Menghimpun data SiHalal, aplikasi yang dikelola Kantor Staf Presiden (KSP), produk bersertifikasi halal di Indonesia kini telah mencapai 1,42 juta produk di tahun 2023. Nilai ini terus mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir.
Pada tahun 2020, jumlah produk bersertifikasi halal di Indonesia adalah sebanyak 59.405 produk. Satu tahun berlalu, jumlah tersebut naik lebih dari 5 kali lipat mencapai 315.668 produk.
Memasuki tahun 2022, jumlah produk bersertifikasi halal terus meningkat mencapai 704,98 ribu produk. Di tahun 2023 ini, jumlah tersebut naik 2 kali lipat. KSP turut menyebutkan bahwa produk bersertifikasi halal yang dihitung ini berasal dari unit usaha berskala mikro, kecil, menengah, hingga besar.
Sementara itu, Wakil Presiden RI, Maruf Amin mengungkapkan, gaya hidup halal saat ini sedang menjadi tren bagi masyarakat muslim global. Pada laman resminya, Maruf Amin menyebutkan bahwa konsumsi umat Islam dunia untuk makanan halal mencapai US$1,27 triliun di tahun 2021, dan digadang-gadang akan mencapai US$1,6 triliun pada 2025 mendatang.
Maruf turut menambahkan bahwa gaya hidup halal kini berhasil menjangkau seluruh populasi dunia, terlepas dari agama maupun kepercayaan mereka. Produk halal identik dengan produk yang kebersihan, keamanan, dan kesehatannya sudah terjamin. Hal ini mendorongnya meningkatnya permintaan terhadap produk halal.
Di tanah air, konsumsi produk halal diprediksi akan meningkat sebesar 15% di tahun 2025, atau setara dengan US$281 miliar.