Perkembangan teknologi yang kian maju membuat munculnya saluran baru untuk media massa dalam menyampaikan informasi. Saat ini, media daring mulai menggeser posisi media konvensional sebagai sumber informasi utama. Aksesibilitas yang mudah membuat media daring lebih diminati audiens.
Seperti halnya media konvensional, media daring juga menerapkan sistem berlangganan atau berbayar untuk menerima informasi secara rutin.
Berdasarkan data Reuters Institute dalam Digital News Report 2023, terdapat 22% masyarakat Australia yang memutuskan untuk membayar media daring untuk memperoleh informasi. Angka ini menempatkan Australia sebagai peringkat pertama negara dengan warga yang membayar berita. ABC News menjadi media paling dipercaya oleh masyarakat Australia.
Dengan persentase yang tidak begitu jauh, Indonesia menempati peringkat kedua. Sebanyak 19% warga Indonesia membayar berita daring. Detik.com menjadi pilihan favorit masyarakt Indonesia sebagai platform berita daring.
Tepat di bawah skor yang dimiliki Indonesia, ada Malaysia dengan 18% masyarakatnya yang membayar untuk membaca berita daring. Media Malaysia kini adalah sumber informasi daring paling diminati masyarakat.
Makin merosotnya media cetak di Filipina berbanding terbalik dengan peningkatan konsumsi media daring. Terdapat 16% masyarakat Filipina yang membayar media daring untuk membaca berita. Pemain lama GMA masih menguasai pasar industri media Filipina, baik di saluran daring (GMA News Online) maupun siaran (GMA Network; 24 Oras, Saksi, GTV).
Hong Kong memiliki persentase yang sama dengan Filipina, yaitu 16% warganya memilih melanjutkan kegiatan membayar untuk memperoleh informasi. HK01.com menjadi media yang banyak diminati masyarakat.
Singapura menyusul di posisi berikutnya. Sebanyak 15% masyarakat Singapura membayar berita daring sebagai sumber informasi. Media anak muda mothership.sg menjadi media yang paling banyak dikunjungi.
Taiwan dengan angka 13% menduduki posisi ketujuh. Platform berita Yahoo! News menjadi sumber informasi daring bagi masyarakat Taiwan.
Meskipun masyarakat Korea Selatan memiliki tingkat kepercayaan yang cukup rendah pada media informasi, masih ada 11% masyarakatnya yang mau membayar media daring untuk mendapatkan informasi. Portal berita seperti Naver dan Daum menjadi saluran utama masyarakat Korea Selatan untuk mengakses informasi daring.
Posisi terakhir daftar ini ditutup oleh Jepang. Hanya terdapat 9% masyarakat Jepang yang bersedia membayar untuk memperoleh informasi daring.
Perpindahan saluran informasi yang cukup lambat membuat hal ini terjadi. Pandemi Covid-19 lah yang kemudian memberikan dorongan kuat pada pelaku industri media Jepang untuk segera berpindah ke saluran daring. Sama halnya dengan Taiwan, portal berita Yahoo! News jadi saluran informasi paling diminati di Jepang.
Sementara itu, tidak ada angka yang diberikan oleh Reuters Institute untuk Thailand dan India. Meskipun begitu, media daring juga menjadi primadona di dua negara ini. Thai Rath online menjadi media paling banyak dikunjungi di Thailand, dan NDTV online di India.