Berdasarkan hasil survei Perilaku Pengelolaan Sampah Masyarakat Indonesia 2024 oleh Goodstats, sebanyak 42,9% responden mengaku tidak selalu membuang sampah di tempatnya, kadang-kadang hanya tergantung kondisi. Bahkan, 7% responden mengaku jarang membuang sampah di tempatnya dan 1,2% tercatat tidak pernah.
Adapun 26,6% responden mengaku masih buang sampah sembarangan di tempat umum. Warga juga membuang sampah tidak pada tempatnya di jalanan saat berkendara (19,2%), tempat lainnya (19%), dan kantor/sekolah (10,2%).
Selain di tempat umum, warga juga membuang sampah sembarangan di tempat pribadi seperti rumah. Sebesar 25% responden terungkap membuang sampahnya sembarangan di sekitar rumah.
Orang yang sering membuang sampah sembarangan disebut sebagai pelaku littering. Mereka mungkin tidak memahami dampak lingkungan dari membuang sampah sembarangan.
Beberapa alasan yang mendorong seseorang masih membuang sampah sembarangan antara lain adalah tidak tersedianya tempat sampah dan keengganan untuk menyimpan sampah sampai menemukan tempat yang tepat untuk membuangnya.
Dampak membuang sampah sembarangan antara lain adalah banjir karena saluran air tersumbat hingga penyebaran penyakit melalui sampah yang menumpuk, yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup di masyarakat.
Adapun survei GoodStats ini dilaksanakan pada 7-16 November 2024 dengan melibatkan 1.000 responden dari berbagai latar belakang pendidikan dan ekonomi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Survei dilakukan dengan metodologi kuantitatif secara online yang kemudian diperkuat dengan focus group discussion (FGD) dengan perwakilan sampel.
Baca Juga: Orang Indonesia Masih Suka Buang Sampah Sembarangan, Apa Alasannya?