Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Desember 2022 lalu menyebutkan bahwa pada periode Januari - November 2022 nilai ekspor mencapai US$ 5,71 miliar dan nilai impornya sebanyak US$ 0,64 miliar.
Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini mengungkapkan surplusnya neraca perdagangan hasil perikanan. Hal ini menandakan adanya peningkatan total nilai ekspor perikanan pada Januari-November 2022 sebesar 10,66% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepanjang 2022, terdapat beberapa komoditas utama untuk ekspor perikanan Indonesia ini. Seperti udang di posisi teratas dengan total ekspornya bernilai US$ 1,99 miliar. Menyusul Udang, kelompok ekspor Tuna, Cakalang, dan Tongkol isi peringkat kedua dengan jumlah ekspor sebanyak US$ 865,73 juta.
Peringkat ketiga ada kelompok Cumi, Sotong, dan Gurita dengan jumlah nilai ekspornya US$ 657,71 juta. Tak mau ketinggalan komoditas rumput laut juga masuk daftar komoditas teratas dengan jumlah keseluruhan nilai ekspornya sentuh angka US$ 554,96 juta.
Terakhir, komoditas unggulan perikanan yang masuk dalam daftar ini yakni kelompok Rajungan dan Kepiting yang sanggup mengantongi nilai ekspor sebesar US$ 450,55 juta.