Data mengenai jumlah kejahatan yang dilaporkan memberikan indikasi mengenai tingkat kejahatan yang terjadi di suatu wilayah. Dengan adanya data ini akan memberikan gambaran mengenai tingkat keamanan meskipun kejahatan di suatu daerah juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain seperti tingkat kemiskinan, ketimpangan sosial-ekonomi, tingginya tingkat pengangguran, serta kondisi sosial dan budaya di suatu daerah.
BPS merilis data mengenai provinsi yang memiliki kasus kriminal terendah diantara provinsi lainnya yang beracuan pada laporan kasus di setiap daerahnya pada tahun 2021. Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi yang memiliki kasus kriminal terendah dengan 971 total kasus kejahatan yang dilaporkan.
Selanjutnya terdapat Provinsi Maluku Utara. Provinsi yang beribu kota Ternate ini memiliki 1.008 kasus terlaporkan. Dibawahnya terdapat Selawesi Barat yang menampung 1.500 laporan jumlah kejahatan dan Selawesi barat juga merupakan salah satu provinsi terkecil di Indonesia.
Melompat ke Pulau Sumatra terdapat Kepualauan Bangka Belitung. Provinsi dengan ibu kota Pangkalpinang ini memiliki total 1.556 kejahatan yang dilaporan. Terakhir ditutup oleh DI Yogyakarta dengan 2.399 kasus kejahatan.