Perkembangan teknologi digital kini semakin menjangkau kelompok usia lanjut di Indonesia. Jika dahulu penggunaan perangkat digital identik dengan generasi muda, kini lansia pun mulai aktif memanfaatkan teknologi, termasuk telepon genggam (HP), dalam kehidupan sehari-hari.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat penggunaan HP di kalangan lansia Indonesia terus meningkat. Terbaru pada 2025, 52,23% lansia telah menggunakan HP, menegaskan pergeseran pola komunikasi, akses informasi, hingga kebutuhan sosial lansia di tengah masyarakat yang semakin terdigitalisasi.
Baca Juga: Persentase Lansia Sakit di Indonesia Meningkat pada 2025
Nilai ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, baru 46,79% lansia yang menggunakan HP. Angka ini naik menjadi 49,39% pada 2022, dan naik tipis menjadi 49,56% pada 2023. Memasuki 2024, persentase lansia yang menggunakan HP turun menjadi 49,27%, namun kembali naik tinggi pada 2025.
Tidak hanya HP, lansia Indonesia juga terpapar akses teknologi dan informasi melalui internet. Sebanyak 34,14% lansia pernah mengakses internet, naik signifikan dibanding tahun 2021 yang sebesar 14,1%.
Di sisi lain, penggunaan komputer di kalangan lansia cenderung stagnan, dengan hanya 1,63% lansia yang pernah menggunakan komputer pada 2025, naik tipis dari tahun 2024 yang sebesar 1,46%.
Pengguna HP di kalangan lansia Indonesia kebanyakan merupakan laki-laki dengan persentase 59,91%, di atas perempuan yang sebesar 45,17%. Di sisi lain, lansia perkotaan lebih banyak menggunakan HP dibanding lansia di perdesaan, dengan persentase 56,76% berbanding 46,31%.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan lansia pengguna HP tertinggi, mencapai 79,07%. Sementara itu, provinsi dengan lansia pengguna HP terendah berasal dari Papua Pegunungan, dengan hanya 21,07% lansia yang pernah mengakses HP.
Baca Juga: 83% Lansia RI Bergantung Secara Finansial pada Keluarga
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/12/12/868d335b088dcddc3ddee052/statistik-penduduk-lanjut-usia-2025.html
