Setiap profesi memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Setiap pekerjaan tentunya menuntut tangggung jawab yang tidak kecil. Untuk itu, tidak jarang pekerja dan karyawan merasa tertekan hingga berujung depresi akibat beban tugas yang diterimanya. Tak terkecuali profesi dokter. Untuk menjadi dokter, seorang calon dokter harus menempuh jalan yang tidak mudah. Tidak heran apabila banyak mahasiswa kedokteran dan calon dokter yang malah mengalami stres dan depresi sebelum berhasil meraih gelar dokter.
Survei dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sebanyak 2.716 calon dokter spesialis Indonesia mengalami gejala depresi. Rumah Sakit dengan total calon dokter yang bergejala depresi terbanyak berasal dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), yakni sebanyak 22,6%.
Lebih rinci, sebanyak 614 calon dokter spesialis dari RSCM mengalami gejala depresi. Adapun 614 calon dokter tersebut merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Mayoritas PPDS yang bergejala depresi berasal dari spesialis 1 (Sp1) Ilmu Penyakit Dalam, dengan total sebanyak 104 orang. Selanjutnya berasal dari Sp1 Ilmu Kesehatan Anak sebanyak 90 orang, Sm1 Anestesiologi & Terapi Insentif sebanyak 37 orang, dan Sp1 Ilmu Kesehatan Mata sebanyak 33 orang.
