Selain mengajar, guru juga bertugas mendidik muridnya. Tidak hanya bertanggung jawab secara akademis, seorang guru turut berperan dalam membentuk karakter dan kebiasaan murid. Di balik besarnya peran seorang guru, nyatanya nasib guru di Indonesia masih kurang baik. Salah satu bukti nyatanya adalah dari besar upah yang diperoleh, kurang sebanding dengan jasa yang dikerahkannya.
Di sejumlah negara, guru dihargai dengan gaji yang tinggi. Mulai dari guru tingkat sekolah dasar (SD) hingga tingkat tinggi.
Jerman dinobatkan oleh Organisasi Pengembangan Kerja Sama Ekonomi atau Organization for Economic Co-operation Development (OECD) sebagai negara yang menggaji profesi guru paling tinggi di dunia. Data ini menjabarkan rata-rata gaji guru pada usia 25 hingga 64 tahun di sekolah umum.
Pada tingkat SD, rata-rata guru di Jerman digaji sebesar US$82.145 per bulan. Selisih US$10 ribu, guru di Belanda memiliki gaji bulanan sebesar US$71.018.
Di posisi ketiga dan keempat adalah Austria dan Denmark. Guru SD Austria digaji sebesar US$67.703. Sementara itu, Denmark menggaji guru SD umum sebesar US$63.312.
Australia menyusul di urutan kelima, rata-rata guru SD dibayar US$62.832 setiap bulannya. Angka ini disebut bahkan melampaui rata-rata gaji nasional di Australia. Tidak heran, negara satu ini disebut-sebut sebagai negara idaman para guru dunia.
Negara adidaya Amerika Serikat juga termasuk deretan negara yang menghargai guru dengan gaji yang tinggi. Di sini, guru SD dibayar US$62.089 per bulan.
Belgia, atau disebut sebagai Flemish Community oleh OECD, menempati posisi ketujuh. Tiap bulannya, guru SD di sini digaji sebesar US$60.609.
Tentu saja, untuk berkarier sebagai guru di negara-negara di atas, perlu adanya kompetensi yang berkualitas dan kemampuan yang mumpuni. Sejumlah syarat harus dipenuhi, tergantung kebutuhan sekolah di negara tersebut.
Baca juga: Guru: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Tapi Gajinya Tak Mencerminkan Peran Pentingnya