Baja merupakan logam paduan dengan bahan dasar besi dan unsur paduan utama karbon. Baja mempunyai sifat yang fleksibel namun tetap memiliki daya tahan tinggi, sehingga digunakan sebagai bahan utama konstruksi hingga barang rumah tangga. Pada konstruksi, umumnya baja digunakan untuk rel kereta api, konstruksi jalan serta infrastruktur bangunan.
Pentingnya baja untuk kebutuhan hidup lantas membuat banyak negara berusaha memproduksi baja. Meski demikian, terdapat beberapa negara yang jadi produsen baja terbesar di dunia, mengutip dari World Steel Association.
Negara produsen baja terbesar di dunia jatuh kapada China. Negeri Tirai Bambu ini memproduksi 1013.0 juta ton baja per tahun 2022, yang mana berjumlah 53.9% dari total produksi global.
Peringkat disusul oleh India dan Jepang. Kedua negara yang terkenal akan perkembangan teknologinya ini menjadi peringkat kedua dan ketiga. Di mana sepanjang 2022, India berhasil memproduksi 124.8 juta ton baja atau sekitar 6.6% dari total produksi baja di dunia. Sedangkan Jepang berhasil memproduksi 89.2 juta ton baja atau 4.8% dari total produksi baja global.
Kedua negara raksasa, yaitu Amerika Serikat dan Rusia turut hadir dalam peringkat ini. Menempati posisi keempat, Amerika Serikat menjadi produsen 80.5 juta ton baja per 2022 atau 4.3% dari jumlah produksi baja global. Rusia menempati posisi kelima dengan produksi 71.5 juta ton di tahun 2022, yang mana merupakan 3.8% dari total produksi baja di seluruh dunia.
Korea Selatan dan Jerman menjadi penutup daftar ini. Korea Selatan, per tahun 2022 berhasil menjadi produsen bagi 3.5% total produksi baja global atau 65.9 juta ton baja. Jerman sebagai negara ketujuh produsen baja terbesar di dunia juga telah memproduksi 36.8 juta ton baja atau sekitar 2.0% dari total produksi baja global.