75% Orang Indonesia Percaya Pemerintah Harus Bisa Dikritik, Korea Selatan Nomor 1 Asia

Mayoritas orang Korea Selatan berpikir semua orang bisa dan harus menyuarakan kritiknya pada pejabat pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat.

Proporsi Negara Asia yang Masyarakatnya Setuju Pemerintah Harus Bisa Dikritik di Depan Publik

Sumber: Pew Research Center
GoodStats

Penduduk Korea Selatan dan Jepang berpendapat bahwa kehidupan sosial masyarakat akan menjadi lebih baik jika mereka lebih terbuka pada perubahan. Perubahan yang dimaksud salah satunya ditujukan pada pihak pemerintah. 

Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center, pada 2020, Korea Selatan berada di puncak Asia sebagai negara yang masyarakatnya setuju bahwa pemerintah harus bisa dikritik secara umum. Sebanyak 83% partisipan survei ini mendukung hal tersebut.

Dalam hal kebebasan berpendapat pun, orang Korea Selatan menduduki posisi kedua setelah Thailand dengan besaran 53% setuju untuk menyuarakan pendapat tanpa harus memikirkan perasaan orang lain.

Di posisi kedua, Taiwan memiliki besaran persentase yang sama. Sebanyak 83% partisipan dari Taiwan mendukung agar masyarakatnya mengkritik pemerintah secara umum. Kebebasan berpendapat di negara ini disebut salah satu yang terbaik di Asia Pasifik pada 2023, setelah viralnya kampanye #MeToo yang direspons baik oleh pemerintahnya.

Hong Kong adalah kebalikan dari Taiwan. Di negara ini, kebebasan berpendapat masyarakatnya masih terbatas. Meskipun begitu, 81% partisipan Hong Kong mendukung gerakan menyuarakan kritik secara umum kepada pemerintah. Angka ini menempatkan Hong Kong di posisi ketiga.

Posisi keempat diisi oleh Indonesia. 75% partisipan Indonesia di survei ini mendukung aksi kritik terhadap pemerintah di depan umum. 

Meskipun begitu, masyarakat Indonesia lebih mengutamakan untuk menjaga kerukunan dengan tidak mengutarakan pendapatnya secara langsung. Masih dari survei yang sama, hanya 11% orang Indonesia yang mengatakan bahwa seseorang boleh menyuarakan pendapatnya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Sri Lanka di posisi kelima memiliki nilai yang hampir sama dengan Indonesia. Meskipun pada 2022 sempat terjadi pergolakan besar pada dinamika politik dan sosial ekonomi di Sri Lanka, 71% partisipan masih percaya bahwa setiap orang harus mengkritik pemerintahan.

Thailand, Jepang, dan Malaysia di posisi enam, tujuh, dan delapan, sama-sama memiliki persentase di atas 60%. Memimpin Asia dengan 59% partisipan yang mengutamakan kebebasan berpendapat, ada 69% partisipan Thailand yang mendukung aksi kritik terhadap pemerintah.

Sementara itu, 68% dan 63% masing-masing partisipan Jepang dan Malaysia menyuarakan hal yang sama. Penekanan terhadap kebebasan di Singapura memengaruhi pendapat masyarakatnya. 

Sebanyak 55% partisipan Singapura mendukung warganya untuk mengkritik pemerintah. Menyisakan 41% berpendapat sebaliknya, dan 14% memilih tidak menjawab. Menurut 64% orang Singapura, ada baiknya menjaga keharmonisan sosial daripada harus menyuarakan pendapat yang dapat menyakiti perasaan orang lain.

Baca juga: Kebebasan Pers RI 2023: Skor Indeks Stagnan, Kekerasan terhadap Jurnalis dan Media Makin Masif Terjadi

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook