Setiap tahunnya, sebuah negara pasti akan melewati perubahan.
Ada banyak indikator sebuah perubahan. Baik itu berubah dalam tata kenegaraan, berubah dalam sistem pemerintahan, hingga berubah dalam aspek lingkungan dan masyarakat.
Ipsos sebagai firma konsultan dan riset pasar mengeluarkan laporan bertajuk “Ipsos Global Trends”. Laporan yang dirilis pada November 2023 ini memuat sejumlah hasil survei terkait isu-isu yang tengah menjadi perhatian dunia. Isu tersebut berupa polarisasi, krisis, perubahan iklim, hingga sains dan globalisasi.
Dalam laporan tersebut, Ipsos memuat survei terkait sentimen nostalgia sebuah negara pada satu dekade terakhir. Hasil survei menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan sentimen nostalgia tertinggi. Dengan kata lain, mayoritas masyarakat Indonesia ingin negara Indonesia menjadi seperti sedia kala.
Pada 2023, terlihat bahwa 78% masyarakat Indonesia setuju akan hal tersebut. Persentase ini naik drastis dari tahun 2016, di mana hanya 44% masyarakat Indonesia ‘rindu’ akan Indonesia yang dulu.
Selain Indonesia, persentase tinggi juga didapati di negara Brasil, Swedia, Tiongkok dan Jerman.
Dalam satu dekade terakhir, Tiongkok menjadi negara dengan kenaikan persentase tertinggi dengan 37 persentase poin. Terlihat pada 2013, sebanyak 22% masyarakat Negeri Tirai Bambu itu merindukan negaranya seperti sedia kala. Sedangkan pada 2023, sebanyak 59% masyarakat Tiongkok yang berkata demikian.
Hal tersebut dinilai muncul karena beberapa faktor, salah satunya adalah pemerintah Tiongkok yang terkenal akan sistem komunisme sehingga membatasi gerak-gerik masyarakatnya.