Riset menjadi salah satu indikator yang menentukan kemajuan suatu negara. Penelitian bermanfaat untuk menunjang keberlanjutan hidup masyarakat. Sejak dimulainya kegiatan penelitian hingga hasilnya dipublikasi, seorang peneliti memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Pada 2019, Forbes mengungkapkan daftar negara dengan publikasi riset terbanyak. Data menyebutkan bahwa Amerika Serikat memiliki lebih dari 400 ribu publikasi ilmiah. Hal ini dapat terjadi karena negara memfasilitasi dan mendukung warganya secara maksimal dalam melakukan penelitian, termasuk dukungan biaya.
Terdapat sejumlah negara dengan anggaran riset masif. Berdasarkan data Organisasi Pengembangan Kerja Sama Ekonomi atau Organization for Economic Co-operation Development (OECD) 2022, bidang industri, pertahanan, dan kesehatan menjadi sektor riset yang paling banyak mendapatkan dukungan biaya.
Amerika Serikat memiliki anggaran riset terbesar di dunia. Tidak main-main, lebih dari US$154.153.971 dikucurkan pemerintahnya untuk riset di berbagai bidang. Hampir setengah dari anggaran diberikan untuk riset di bidang pertahanan, yaitu sebesar US$68.748.862.
Posisi kedua diduduki oleh Jepang. Pemerintah Jepang mengalokasikan sekitar US$89.557.711 untuk kepentingan riset, terutama di bidang teknologi produksi dan industri. Tak heran, Jepang dikenal dengan berbagai inovasinya yang luar biasa. Sebanyak US$30.944.984 dari total anggaran riset diberikan untuk memfasilitasi kedua sektor tersebut.
Jerman dan Korea Selatan yang berada di posisi ketiga dan keempat juga memiliki perhatian yang sama dengan Jepang di bidang teknologi produksi dan industri. Dari total US$46.741.890 anggaran riset yang dimiliki Jerman, sebanyak US$6.877.603 dikerahkan untuk perkembangan teknologi produksi dan industri.
Sementara itu, Korea Selatan mengalokasikan US$9.261.677 dana risetnya untuk bidang yang sama dari total anggaran sebesar US$31.626.803.
Prancis dan Spanyol memiliki fokus yang berbeda di bidang riset. Keduanya memberi perhatian lebih pada riset di bidang kesehatan. Prancis memberikan anggaran sebesar US$2.472.677 dari total US$19.944.185 dana risetnya untuk bidang kesehatan. Sementara Spanyol memberikan US$1.357.256 dana risetnya untuk bidang yang sama dari US$10.666.639 anggaran yang dimiliki.
Di posisi keenam, Italia memprioritaskan bidang yang paling berbeda dengan negara lainnya. Alih-alih berfokus pada yang terlihat jelas, Italia memilih riset di bidang eksplorasi dan eksploitasi luar angkasa yang mendapatkan anggaran riset terbanyak, sebesar US$2.221.915 dari total anggaran US$15.699.332.
Terakhir, Turki di posisi kedelapan memiliki fokus yang sama dengan Amerika Serikat di bidang pertahanan. Sebanyak US$1.096.467 dari dana riset total US$10.024.284 dianggarkan Turki untuk penelitian terkait pertahanan.
Baca Juga: Anggaran Pendidikan 2024 Capai 600 Triliun, Transparansi Malah Menurun