Besi dan baja masuk dalam komoditas non-migas yang dieksporkan ke berbagai negara. Sepanjang tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor besi dan baja Indonesia mencapai 15,63 juta ton dengan nilai US$ 28,5 miliar.
Secara volume dan nilai ekspor, 2022 merupakan tahun dengan jumlah ekspor tertinggi besi dan baja sejak 2018. Menurut publikasi BPS , total ekspor besi dan baja tahun lalu berada di angka 13,81 juta ton yang senilai US$ 21,44 miliar.
Data tersebut menampilkan China sebagai pembeli terbanyak besi dan baja tahun 2022, jumlahnya 8,33 juta ton atau setara US$ 18,97 miliar. Mengacu pada data ekspor periode 2018-2022, China selalu berada di urutan teratas sebagai negara tujuan utama ekspor besi dan baja.
Urutan kedia diisi oleh Taiwan yang telah menerima ekspor besi dan baja sebanyak 1,31 juta ton atau senilai US$ 2,19 miliar, disusul India dengan 589 ribu ton besi dan baja yang memiliki nilai US$ 1,31 miliar.
Negara lain hang masuk daftar pembeli besi dan baja terbanyak yakni Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat, dan Australia.