Institute for Economics and Peace baru-baru ini merilis Global Peace Index untuk negara-negara di Asia guna mengukur tingkat keamanan yang didasarkan pada 23 indikator, termasuk di dalamnya faktor kedamaian, kebersihan, dan tingkat kriminalitas.
Negara Asia cenderung memiliki tingkat keamanan yang lebih buruk ketimbang negara di Eropa dan Australia. Hal tersebut disebabkan oleh kesenjangan yang begitu lebar antara negara terkaya dengan negara termiskinnya. Kemiskinan dapat mengakibatkan kriminalitas, yang membuat tingkat keamanan suatu negara menurun.
Singapura menduduki peringkat pertama negara Asia teraman dengan perolehan Global Peace Index sebesar 1,326. Negeri Singa tersebut tidak hanya menduduki urutan pertama negara teraman di Asia, melainkan juga salah satu negara dengan tingkat kriminalitas terendah di dunia.
Tingkat kepercayaan publik pada polisi di Singapura sangat tinggi. Tidak hanya itu, penduduknya telah diajarkan untuk bisa disiplin dan bertanggung jawab sejak kecil. Terakhir, negara tersebut menerapkan hukuman yang sangat tegas bagi pelaku kriminalnya.
Jepang berada di urutan kedua dengan Peace Index Score sebesar 1,336. Sama seperti Singapura, Jepang menerapkan hukuman yang tegas bagi pelaku kriminalnya, bahkan untuk mereka yang masih di bawah umur sekali pun.
Di posisi ketiga adalah Malaysia, dengan skor 1,471. Disusul Bhutan dengan 1,481 dan Qatar dengan skor 1,553.
Menariknya, Indonesia berada di peringkat ke-11 negara teraman di Asia dengan nilai 1,8, tepat berada di bawah Vietnam dengan skor tipis 1,786. Meski begitu, tingkat kriminalitas di Indonesia masih termasuk tinggi. Melansir CNN Indonesia, kasus kejahatan di Indonesia naik sebesar 7,3% di tahun 2022, dari 257.743 kasus menjadi 276.507 di 2022.
