Kualitas hidup masyarakat terus meningkat jika dibandingkan beberapa dekade terakhir. Isu kesejahteraan juga menjadi fokus pembangunan yang sedang gencar-gencarnya diperjuangkan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun telah menyepakati Target Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2045/Sustainable Development Goals 2045, untuk terus mengamplifikasi pertumbuhan kualitas hidup manusia.
Berdasarkan survei yang dirilis oleh U.S News, mayoritas negara dengan kualitas hidup terbaik berada di kawasan Eropa, terutama negara-negara nordik. Denmark menjadi negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia. U.S News memberikan nilai 100 atau nilai sempurna untuk Denmark. Kemudian, Swedia menyusul di peringkat kedua dengan nilai hampir menyentuh sempurna, di angka 99,9. Swiss jadi penutup tiga besar dengan skor di angka 96,5.
Norwegia berada di peringkat keempat dengan nilai indeks sebesar 94,3. Kanada masuk dalam lima besar dengan skor yang terpaut tipis dari Norwegia yaitu 94,2.
Finlandia berada di urutan keenam dengan skor sebesar 90. Jerman menduduki peringkat ketujuh dengan nilai di angka 88,8. Australia berada di peringkat kedelapan dengan nilai sebesar 88,1, dan menjadi negara dengan kualitas hidup terbaik di kawasan Asia Pasifik.
Belanda keluar di urutan kesembilan dengan skor indeks di angka 85,6. Selandia Baru menutup sepuluh besar negara dengan kualitas hidup terbaik dengan nilai 81,5.
Berdasarkan aspek kualitas hidup Indonesia berada di peringkat 39 dari 89 negara yang ada di dalam survei. Nilai indeks Indonesia berada di angka 21,5, Indonesia unggul di aspek biaya hidup yang terjangkau dengan nilai sebesar 94,9, namun Indonesia masih tertinggal dalam aspek sistem pendidikan publik dan sistem kesehatan dengan nilai sangat kecil yaitu di angka 1,8 dan 2,2.
U.S News menilai kualitas hidup berdasarkan 7 poin penilaian yaitu ketersediaan lapangan pekerjaan, keterjangkauan biaya hidup, kestabilan ekonomi, keadilan upah, keramahan untuk keluarga, kestabilan politik, keamanan, sistem pendidikan publik, dan sistem kesehatan publik. Penilaian dilakukan dengan rentang nilai 0-100, nilai yang semakin tinggi menandakan kondisi yang semakin baik.
U.S News melakukan survei tersebut pada tanggal 22 Maret hingga 23 Mei 2024 dengan jumlah responden sekitar 17.000 orang dari 89 negara yang masuk ke dalam survei. Survei di atas ditujukan untuk menilai persepsi masyarakat global terhadap suatu negara berdasarkan aspek tertentu, salah satunya adalah kualitas hidup.
Baca Juga: 54% Publik RI Nilai Kualitas Hidupnya Baik