PT Duta Intiguna Yasa, Tbk. (MDIY), pemilik jaringan toko MR.D.I.Y. Indonesia berhasil mencatatkan progres yang cukup positif pada Semester I 2025. Pada periode tersebut, MR.D.I.Y. berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,7 triliun.
Pendapatan tersebut tumbuh sebesar 16,5% secara year-of-year jika dibandingkan Semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp3,2 triliun. Sementara itu, laba kotor Semester I 2025 sebesar Rp2,1 triliun, naik 19% dibandingkan Semester I 2024 sebesar Rp1,8 triliun.
Walaupun ada kenaikan pendapatan dan laba kotor, tetapi MR.D.I.Y. juga mencatat adanya penurunan laba bersih pada periode yang sama.
Laba bersih Semester I 2025 sebesar Rp507,4 miliar, turun 5% dari Rp534,2 miliar pada periode Semester I 2024.
Sementara itu, adanya peningkatan pendapatan tersebut didorong oleh ekspansi jaringan toko dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Perilaku konsumen yang senantiasa berubah membuat perseroan terus berputar otak dengan mencoba mengadopsi adanya pendekatan secara terfokus dan adaptif demi memastikan ketahanan bisnis yang berkelanjutan maupun jangka panjang.
"Kami tetap berfokus pada efisiensi operasional, memahami kebutuhan konsumen, dan memperkuat fundamental bisnis kami. Pertumbuhan berkelanjutan dibangun melalui ekspansi yang konsisten, eksekusi yang solid, dan adaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar," ucap Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, Kamis (31/7/2025).
Jaringan Makin Luas, MR.D.I.Y. Pimpin Ritel Kebutuhan Rumah Tangga
Sepanjang Semester I 2025, tercatat adanya pertumbuhan toko baru MR.D.I.Y. sebanyak 128 unit. Jika dikalkulasi, saat ini MR.D.I.Y. telah memiliki 1.086 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
Capaian positif tersebut membuat MR.D.I.Y. mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin sektor ritel kebutuhan rumah tangga di Indonesia.
Di sisi lain, diungkap juga jika ekspansi yang dilakukan secara konsisten semakin memperkuat ketahanan operasional. Tata kelola keuangan yang disiplin masih menjadi prioritas perseroan.
Memasuki Semester II 2025, perseroan tetap fokus dalam menjaga laju ekspansi yang sehat, sekaligus memperluas dampak positif di masa yang akan datang. Efisiensi operasional dan mendorong penawaran produk yang relevan bagi konsumen menjadi fokus yang terus dilakukan oleh MR.D.I.Y..
Gempar Fenomena Rojali-Rohana, MR.D.I.Y. Tetap Optimis
Fenomena rombongan jarang beli (rojali) dan rombongan hanya nanya (rohana) menjadi salah satu perilaku konsumen yang marak terjadi belakangan ini. Fenomena ini memuat konteks di mana para konsumen datang hanya berkunjung dan bertanya saja di suatu mall atau toko ritel modern, tetapi output-nya tidak melakukan pembelian.
Rika Juniaty Tanzil selaku Chief Financial Officer (CFO) MR.D.I.Y. menyebut jika pada kondisi saat ini, perilaku konsumen lebih berhati-hati dalam memilih produk dan mengutamakan nilai yang didapat.
"Kita menyadari ya, maksudnya kita juga lihat apa yang terjadi di sekitar kita. Jadi, kami menyadari memang ada perubahan perilaku konsumen saat ini. Termasuk, ya fenomena rojali, rohana. Hal ini mencerminkan bahwa konsumen saat ini semakin cepat dalam menentukan prioritas belanja dan semakin selektif terhadap nilai yang mereka dapatkan," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor MR.D.I.Y., Kamis (31/7/2025).
Merespon hal tersebut, perseroan mencoba tetap hadir untuk memberi solusi yang tepat guna dan terjangkau dengan tersedianya produk-produk esensial rumah tangga yang mempunyai harga ramah di kantong. Lebih dari itu, program promo dan penawaran spesial menjadi nilai tambah yang cukup nyata.
Baca Juga: Lanjutkan Tren Positif, Alfamart Bukukan Laba Rp975 Miliar Kuartal I 2025
Sumber:
https://www.mrdiy.com/id/mrdiy-bukukan-pendapatan-rp37-triliun-di-semester-1-2025
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-8038822/respons-tren-rojali-rohana-mr-diy-sebut-perilaku-konsumen-berubah