Asia Punya Jam Kerja Paling Lama untuk Pekerja Informal

Tidak terikat oleh kontrak dan peraturan seperti pekerja formal membuat pekerja informal di Asia bekerja lebih lama daripada yang lain.

Proporsi Wilayah dengan Durasi Kerja Pekerja Informal Lebih dari 60 Jam per Minggu

Sumber: International Labour Organizations
GoodStats

Pekerjaan yang masuk ke dalam kategori informal memang tidak memiliki keterikatan pada kontrak kerja, sehingga durasi kerjanya cenderung tidak menentu. Kendati demikian, pekerjaan informal di Indonesia masih memegang peran penting dalam arus perekonomian nasional. 

Perserikatan Pekerja Internasional atau International Labour Organization (ILO) merilis data berisi keseimbangan kehidupan kerja seluruh dunia. Berdasarkan data tersebut, ILO menyatakan bahwa pekerja informal di kawasan Asia dan Pasifik memiliki jam kerja paling panjang di dunia, khususnya untuk laki-laki. 

Data ini membagi jam kerja informal atas beberapa kategori berdasarkan lamanya waktu bekerja, yakni kurang dari 20 jam, 20-34 jam, 35-48 jam, 48-60 jam, dan lebih dari 60 jam dalam waktu seminggu. 

Terdapat 17,9% pekerja informal pria Asia dan Pasifik yang bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu. Hal ini berarti, 17,9% pekerja informal tersebut menghabiskan lebih dari 8 jam setiap harinya untuk bekerja. 

Menyusul Asia, 16,8% pekerja informal di negara-negara Arab juga bekerja selama lebih dari 60 jam per minggu. Dengan proporsi melebihi 10%, negara-negara Afrika mengekor di posisi ketiga dengan total 13,9% pekerja informal pria yang bekerja lebih dari 60 jam seminggu. 

Benua Amerika dan Eropa memiliki proporsi yang rendah untuk pekerja informal pria yang bekerja lebih dari 60 jam seminggu. Keduanya memiliki masing-masing 7,6% dan 5,2% untuk kategori ini. 

Data tersebut juga mengungkapkan bahwa mayoritas (56,9%) pekerja informal pria di Amerika bekerja selama 35 hingga 48 jam dalam seminggu. Sementara itu, terdapat 47,8% pekerja informal pria Amerika dengan durasi kerja yang sama.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook