Dilansir Detik, terjadi kebakaran di permukiman Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (5/12) pukul 23.43 WIB. Api berhasil dipadamkan pada Jumat (6/12) pukul 02.45 WIB setelah mengerahkan 21 unit kendaraan dan 100 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2023, Jakarta memiliki total 402 mobil pompa, 337 mobil rescue, dan 142 pos pemadam kebakaran. Data ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, namun distribusi armada di setiap wilayah masih menunjukkan kesenjangan.
Misalnya, Jakarta Timur memiliki jumlah armada terbanyak dengan 94 mobil pompa, 67 mobil rescue, dan 32 pos pemadam kebakaran, diikuti oleh Jakarta Barat yang memiliki 85 mobil pompa, 75 mobil rescue, dan 33 pos pemadam. Sementara itu, Jakarta Utara, meskipun menunjukkan peningkatan, tetap memiliki jumlah armada paling sedikit dengan 69 mobil pompa, 69 mobil rescue, dan 29 pos pemadam kebakaran.
Masalah kesenjangan sarana dan prasarana ini sempat disinggung Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono. Ia menegaskan pentingnya kehadiran pos pemadam kebakaran di setiap kelurahan.
"Idealnya, setiap kelurahan memiliki setidaknya satu pos pemadam kebakaran untuk memastikan respons yang cepat terhadap kejadian kebakaran," ujar Mujiyono dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta (02/05).
Saat ini, Jakarta memiliki 267 kelurahan yang tersebar di 43 kecamatan di 5 wilayah kotamadya. Artinya, jumlah 142 pos pemadam kebakaran masih jauh dari ideal. Penambahan pos pemadam kebakaran dinilai menjadi langkah strategis untuk memperkuat mitigasi hingga menekan angka kasus kebakaran yang cukup tinggi tiap tahunnya.
Sepanjang tahun 2023, tercatat ada 2.286 kasus kebakaran di Jakarta, dengan penyebab utama adalah masalah kelistrikan sebanyak 1.216 kejadian. Wilayah Jakarta Timur mencatat kasus kebakaran tertinggi, yaitu 594 kasus, disusul oleh Jakarta Selatan dengan 573 kasus.
Dengan kondisi yang ada, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta diharapkan mampu mengambil langkah progresif untuk meningkatkan jumlah pos pemadam kebakaran, terutama di wilayah-wilayah yang masih memiliki fasilitas terbatas.
Baca Juga: 7 Provinsi yang Paling Sering Mengalami Kebakaran Hutan dan Lahan Sepanjang 2023