Sepanjang tahun 2023, kebakaran hutan dan lahan masih menjadi salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia, terutama di provinsi-provinsi yang memiliki kawasan hutan dan lahan yang luas. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kebakaran hutan dan lahan Indonesia sepanjang 2023 mencapai 2.051 kasus. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi yang tertinggi dibandingkan bencana alam lainnya.
Tidak hanya merusak ekosistem, kebakaran hutan dan lahan juga menyebabkan dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar serta memengaruhi kualitas udara hingga ke negara tetangga. Meski berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, beberapa provinsi di Indonesia tetap mengalami tingkat kebakaran hutan yang cukup tinggi.
Adapun provinsi yang paling sering mengalami kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2023 adalah Kalimantan Selatan. Menurut data BPS, jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut mencapai 437 kasus. Jumlah itu jauh meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 29 kasus.
Urutan kedua provinsi yang paling sering mengalami kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2023 adalah Jawa Tengah. Tercatat, terdapat 204 kasus kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut. Jumlah itu tak berselisih jauh dari Kalimantan Timur yang bertengger di peringkat ketiga dengan total 186 kasus kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2023.
Empat provinsi lainnya yang juga termasuk paling sering mengalami kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2023 adalah Riau dengan 168 kasus, Jawa Barat dengan 152 kasus, Kalimantan Tengah dengan 147 kasus, dan Bangka Belitung dengan 89 kasus.
Di sisi lain, terdapat beberapa provinsi yang tak mengalami kebakaran hutan dan lahan sama sekali sepanjang 2023. Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Maluku Utara, dan seluruh provinsi di Pulau Papua.
Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Masih Jadi Ancaman Besar Warga Kalimantan Selatan