5 Wilayah dengan Indeks Risiko Bencana Tertinggi
Bencana Alam • 16 Januari 2025Kabupaten Langkat, Halmahera Selatan, Nias Utara, Tapanuli Tengah, dan Maluku Barat Daya menjadi daerah dengan indeks risiko bencana tertinggi per tahun 2023
Kabupaten Langkat, Halmahera Selatan, Nias Utara, Tapanuli Tengah, dan Maluku Barat Daya menjadi daerah dengan indeks risiko bencana tertinggi per tahun 2023
Sepanjang tahun 2024, Indonesia mengalami berbagai bencana alam. Banjir menjadi bencana alam dengan frekuensi tertinggi dengan 1.109 kasus
Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berstatus awas masih terus erupsi, mencatatkan 927 kali letusan sepanjang tahun
Skor ancaman ekologis Indonesia pada 2024 sebesar 2,82, berkurang 1,69 poin dibanding 2023 yang berada di angka 4,51
Jumlah kasus kebakaran hutan di Indonesia meningkat pesat pada 2023 dengan jumlah 2.051 kasus
Selama periode Januari hingga Maret 2024, bencana alam berupa kebakaran pemukiman di Aceh mencapai 53,8% dari total kejadian bencana
Ternyata, jumlah banjir di DKI Jakarta pada 2023 menjadi salah satu yang paling rendah di Indonesia
Hasil survei BAPPEDA Kalimantan Selatan menyebutkan kebakaran hutan dan lahan sebagai bencana alam yang paling sering terjadi di provinsi tersebut
Daerah paling rawan gempa bumi kebanyakan berada di wilayah Sumatra dan Kepulauan Maluku
Sumatera telah alami 367 bencana sepanjang 2024, sedangkan Maluku tercatat mengalami 1 bencana saja
Indonesia jadi salah satu negara dengan risiko bencana tertinggi di dunia karena sering terpapar bencana alam dan penanganannya yang belum mumpuni
Erupsi memakan banyak korban, baik karena material erupsinya langsung maupun akibat dampak pasca erupsi seperti tsunami dan gempa
Rupanya, masih ada sebagian kecil masyarakat yang tidak setuju bahwa dunia akan dilanda bencana alam apabila tidak segera mengubah kebiasaan
Gempa bumi di Nepal pada 2015 jadi gempa dengan kekuatan terbesar dalam 10 tahun terakhir
Indonesia telah mengalami sebanyak 3.544 kejadian bencana alam dalam kurun waktu satu tahun.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook