Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang diberkahi oleh kekayaan dan keindahan alam yang melimpah. Berdasarkan penelitian Goldman Sachs, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2050 hingga 2075.
Di samping kekayaan alamnya, Indonesia masih harus menghadapi berbagai macam risiko bencana alam karena letak geografisnya. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia dilanda 3.719 kasus bencana alam pada 2024. Tingginya frekuensi kasus bencana alam menjadi tantangan tersendiri dalam proses adaptasi dan mitigasi bencana alam.
Berdasarkan World Risk Index 2024 yang dirilis oleh Institute for International Law of Peace and Armed Conflict (IFHV)-Ruhr University Bochum, Indonesia menjadi negara dengan risiko bencana alam tertinggi kedua setelah Filipina. World Risk Index 2024 menghitung indeks risiko bencana alam dengan mengukur indeks paparan dan indeks kerentanan terhadap bencana alam terlebih dahulu.
Nilainya kemudian dikelompokkan ke dalam lima kategori, nilai 0–1,84 masuk ke dalam kategori sangat rendah, nilai 1,85–3,20 masuk ke dalam kategori rendah, nilai 3,21–5,87 masuk ke dalam kategori sedang, nilai 5,88–12,88 masuk ke dalam kategori tinggi, dan nilai 12,89–100 masuk ke dalam kategori sangat tinggi.
Filipina menjadi negara dengan risiko bencana alam tertinggi di dunia dengan nilai indeks sebesar 46,91. Indonesia menyusul di peringkat setelahnya dengan nilai di angka 41,13. India masuk ke dalam tiga besar negara dengan risiko bencana alam tertinggi, dengan skor indeks sebesar 40,96.
Kolombia berada di peringkat keempat dengan nilai indeks 37,81. Meksiko masuk ke dalam lima besar, dengan skor indeks 35,93. Peringkat keenam ditempati oleh Myanmar dengan nilai indeks di angka 35,85.
Mozambik berada di urutan ketujuh dengan skor indeks 34,44. Rusia menempati posisi kedelapan dengan nilai indeks 28,12. Peringkat kesembilan ditempati oleh Bangladesh, dengan nilai indeks 27,73. Pakistan menutup sepuluh besar negara dengan risiko bencana alam tertinggi dengan nilai indeks di angka 27,02.
Baca Juga: Terkini! Perbandingan Jumlah Bencana Alam di Indonesia 2020-2024
