Terkini! Perbandingan Jumlah Bencana Alam di Indonesia 2020-2024

Bencana paling banyak terjadi pada 2020 (5.004) dan paling sedikit sementara ini pada 2024 (751). Korban tertinggi tercatat pada 2021, lebih dari 6 juta korban.

Bencana Alam di Indonesia 2020-2024

Sumber: BNPB
GoodStats

Bencana banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan abrasi, cuaca ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, tsunami, serta letusan gunung api merupakan beberapa jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia.

Selama 5 tahun terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 14.930 bencana di Indonesia dengan total korban mencapai 12.988.781 orang, 1.273 di antaranya meninggal dunia.

Per Juni 2024, 751 bencana telah terjadi. Bencana tanah longsor punya jumlah kejadian tertinggi (249 kejadian), sedangkan letusan gunung api terendah (1 kejadian). Bulan Maret tercatat sebagai bulan dengan jumlah bencana terbanyak (187 kejadian) dan Juni terendah (38 kejadian).

Dilihat dari data korban, sebanyak 198.312 korban terdampak bencana dan 154.106 di antaranya merupakan korban mengungsi. Kerusakan fasilitas terbanyak terjadi pada rumah, total 2.179 kerusakan.

Pada 2023, BNPB mencatat terjadi 3.241 bencana di Indonesia. Tertinggi terjadi pada September (687 kejadian) dan terendah Mei (103 kejadian). Gempa bumi paling sering terjadi (2.048 kejadian) dan letusan gunung api paling jarang (1 kejadian).

Meski jumlah bencana lebih tinggi dibanding 2024, jumlah korban pada 2023 lebih sedikit, yakni 98.886 korban dan tertinggi adalah korban menderita (90.575 korban). Kios paling banyak mengalami kerusakan. Total 1.782 kios rusak dan 1.763 di antaranya karena kebakaran tanah dan lahan.

Sebanyak 2.402 bencana terjadi pada 2022, tertinggi Januari (403 kejadian) dan terendah Juli (89 kejadian). Jumlah terbanyak diakibatkan oleh tanah longsor (884 kejadian) dan paling sedikit letusan gunung api (4 kejadian).

Dari 209.143 total korban, 178.367 di antaranya masuk kategori korban menderita. Fasilitas yang paling terdampak dari bencana 2022 adalah rumah (12.892 kerusakan).

Berikutnya, Indonesia mencatat 3.536 bencana pada 2021, tertinggi Februari (615 kejadian) dan terendah Agustus (61 kejadian). Bencana paling banyak terjadi, yakni Banjir (1.196 kejadian) dan terendah gempa bumi dan tsunami (1 kejadian).

Di tahun tersebut, jumlah korban mencapai 5.683.385 dan mayoritas adalah korban menderita. Rumah masih jadi fasilitas dengan kerusakan terbanyak (147.900 kerusakan).

Terakhir, sebanyak 5.004 bencana terjadi pada 2020. Tertinggi pada Februari (777 kejadian) dan terendah Juli (213 kejadian). Banjir tercatat jadi jumlah bencana terbanyak (1.531 kejadian), disusul kekeringan (1.486 kejadian), dan terendah adalah letusan gunung api (14 kejadian).

Tahun 2021 mencetak jumlah korban tertinggi, total 6.799.055 korban dan mayoritas adalah korban menderita, sedangkan fasilitas yang mengalami kerusakan paling banyak adalah rumah (65.920 kerusakan).

Baca Juga: 10 Negara dengan Bencana Alam Terbanyak 2023, Ada Indonesia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook