Banjir Dominasi Bencana Alam Indonesia 2024

Sepanjang tahun 2024, Indonesia mengalami berbagai bencana alam. Banjir menjadi bencana alam dengan frekuensi tertinggi dengan 1.109 kasus.

Kasus Bencana Alam di Indonesia, 2024

Sumber: Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB)
GoodStats

Semua orang pasti setuju bahwa Indonesia merupakan negara yang diberkahi keindahan alam yang sangat menakjubkan. Tingginya gunung dan luasnya lautan menghiasi setiap sudut bentang alam Indonesia. Meski diberkahi oleh keindahan alam yang luar biasa, Indonesia harus menghadapi berbagai macam bencana alam yang datang silih berganti, salah satunya karena posisi geografisnya.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2024, Indonesia diterpa 2.203 kasus bencana alam. Bencana alam yang paling sering terjadi adalah banjir. Tercatat sebanyak 1.109 kasus banjir telah terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2024. Umumnya banjir terjadi akibat dari intensitas hujan yang tinggi dan buruknya sistem drainase di suatu daerah.

Bencana alam yang juga sering terjadi di Indonesia adalah cuaca ekstrem, sebanyak 469 kasus terjadi pada 2024. Cuaca ekstremĀ mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum dan rumah warga akibat dari terpaan angin yang kencang. Bencana ini juga berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Selain itu, terdapat 351 kasus kebakaran hutan dan lahan sepanjang tahun 2024, menjadikannya yang terbanyak ketiga setelah banjir dan cuaca ekstrem. Selain karena faktor alam, kebakaran hutan dan alam dapat dipicu oleh faktor manusia yang lalai dalam menciptakan sumber panas.

Selanjutnya, terdapat 136 kasus tanah longsor yang terjadi di tahun 2024. Tanah longsor kebanyakan diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan luapan debit air, sehingga menyebabkan bidang tanah dengan kontur yang curam mengalami longsor.

Beberapa kasus gempa bumi juga terjadi di tahun 2024, ada sebanyak 64 kasus yang tercatat oleh BNPB. Kemudian, kekeringan juga masih terjadi di beberapa wilayah, mencapai 54 kasus, biasanya terjadi akibat sumber air yang mengering ketika musim kemarau.

BNPB juga melaporkan adanya sejumlah kasus gelombang pasang dan abrasi, yakni sebanyak 14 kasus. Meskipun jarang memakan korban jiwa, gelombang pasang dan abrasi dapat memicu kerusakan daerah pesisir dan tergerusnya luas daratan.

Terakhir, BNPB mencatat terdapat 6 kasus erupsi gunung api sepanjang tahun 2024. Ada 3 gunung yang mengalami erupsi cukup besar sehingga diperlukan tindakan evakuasi warga yaitu Gunung Lewotobi Laki-Laki, Gunung Ruang, dan Gunung Ibu.

Baca Juga: Bencana Alam di Aceh 2024 Didominasi Kebakaran

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook