Pada 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat beberapa kejadian curah hujan sangat ekstrem dengan akumulasi curah lebih dari 200 mm per hari. Kejadian hujan ekstrem di Kota Padang pada tanggal 8 Maret 2024 menjadi yang paling ekstrem, dengan intensitas hujan sebesar 505 mm per hari. Hujan ini bahkan mengakibatkan banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Selain di Kota Padang, Kota Malang juga mengalami curah hujan ekstrem, tepatnya pada 29 November 2024 dengan intensitas hujan 385 mm per hari. Curah hujan ekstrem dengan intensitas yang tinggi ini mengakibatkan banjir setinggi 2 meter, terutama di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang.
WIlayah lain juga pernah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, seperti Kabupaten Demak yang mencapai 370 mm per hari pada 4 Desember 2024 dan 360 mm per hari pada 6 Desember 2024, Kabupaten Brebes dengan 352 mm per hari, Kabupaten Sigi dengan 340 mm per hari, hingga Kabupaten Tapanuli Tengah dengan 329 mm per hari.
Angka ini bukan sekedar statistik, melainkan dapat menjadi refleksi rentannya wilayah di Indonesia terhadap bencana hidrometeorologi. Fenomena cuaca ekstrem berskala luas berpotensi mengakibatkan pada bencana alam seperti banjir dan banjir bandang. Peristiwa ini bukan hanya fenomena alam biasa, melainkan ancaman nyata yang dapat memicu bencana dan mengganggu berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: Provinsi yang Paling Sering Dilanda Hujan
Sumber:
https://iklim.bmkg.go.id/bmkgadmin/storage/buletin/Catatan%20Iklim%20dan%20Kualitas%20Udara%202024%20BMKG.pdf
