Bukan Cuma Banjir, Berikut Catatan Bencana Alam di Jawa Barat Awal 2025

Provinsi Jawa Barat berada di posisi teratas provinsi dengan bencana alam terbanyak, dengan total kejadian mencapai 83 kasus pada awal 2025.

Jumlah Kejadian Bencana di Jawa Barat (1 Januari-10 Maret 2025)

Sumber: BNPB
GoodStats

Pada awal tahun 2025, sejumlah daerah di Indonesia telah menghadapi berbagai bencana alam, Jawa Barat (Jabar) berada di posisi teratas dengan total kejadian mencapai 83 kasus. Menurut data terbaru, jenis bencana yang paling dominan di Jabar adalah banjir dan cuaca ekstrem.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai dari 1 Januari hingga 10 Maret 2025, tercatat 44 kejadian banjir dan 30 kejadian cuaca ekstrim di Jawa Barat. Selain itu, tanah longsor terjadi sebanyak 9 kali, sementara kebakaran hutan, gempa bumi, kekeringan, dan erupsi gunung api tidak tercatat dalam periode ini.

Bencana tersebut mengakibatkan dampak signifikan terhadap masyarakat. Sebanyak 295.152 orang dilaporkan terdampak dan harus mengungsi. Selain itu, 4 orang meninggal dunia, sementara 18 orang mengalami luka-luka.

Kerusakan infrastruktur yang terjadi juga cukup besar. Sebanyak 1.450 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 989 rumah rusak ringan, 293 rusak sedang, dan 168 rusak berat. Adapun, fasilitas umum yang terdampak mencakup 3 sarana pendidikan dan 1 rumah ibadah.

Peta sebaran bencana menunjukkan bahwa Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah kejadian terbanyak. Namun, dalam hal banjir, tampaknya Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur masih memimpin dengan masing-masing mencatatkan 46 kejadian. Beberapa daerah di Indonesia juga terdampak meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah mitigasi lebih lanjut untuk mengurangi dampak bencana di masa mendatang, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

Baca Juga: Jateng, Jabar, dan Jatim Jadi Provinsi Langganan Banjir Awal 2025

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook