Awal tahun 2025 diwarnai dengan tingginya intensitas banjir di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan laporan Geoportal Data Bencana Indonesia, sejak 1 Januari hingga 6 Maret 2025, tercatat 405 kejadian banjir di seluruh negeri.
Fenomena ini sebagian besar dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan, sehingga menyebabkan luapan air yang tak dapat terbendung.
Dari data yang tersedia, Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi daerah dengan kejadian banjir terbanyak, masing-masing mencatatkan 47 kasus dalam kurun waktu dua bulan pertama tahun ini.
Jawa Timur menyusul di posisi ketiga dengan 46 kejadian banjir, menjadikannya salah satu provinsi yang juga mengalami dampak signifikan dari tingginya curah hujan. Sementara itu, Riau mencatatkan 32 kasus, diikuti oleh Lampung dengan 27 kejadian, serta Nusa Tenggara Barat (NTB) yang melaporkan 26 insiden banjir.
Selain wilayah-wilayah tersebut, beberapa provinsi lain juga mengalami banjir meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Sumatra Utara tercatat menghadapi 22 kejadian, Gorontalo dan Kalimantan Barat masing-masing 16 kasus, sementara Sulawesi Selatan melaporkan 15 kejadian.
Lonjakan jumlah banjir ini menunjukkan perlunya mitigasi bencana yang lebih baik, terutama di provinsi-provinsi yang menjadi langganan bencana setiap tahunnya. Peningkatan sistem peringatan dini, pengelolaan tata ruang yang lebih ketat, serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi langkah krusial untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir.
Berikut 10 provinsi paling rawan banjir di awal 2025 berdasarkan jumlah kejadian periode 1 Januari-6 Maret 2025, melansir Geoportal Data Bencana Indonesia milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) :
- Jawa Barat: 47 kejadian
- Jawa Tengah: 47 kejadian
- Jawa Timur: 46 kejadian
- Riau: 32 kejadian
- Lampung: 27 kejadian
- NTB: 26 kejadian
- Sumatra Utara: 22 kejadian
- Gorontalo: 16 kejadian
- Kalimantan Barat: 16 kejadian
- Sulawesi Selatan: 15 kejadian
Baca Juga: Indonesia Masuk Jajaran Negara dengan Risiko Bencana Alam Tertinggi