7 Provinsi yang Paling Sering Alami Kebakaran Hutan 2024

Jawa Timur menjadi provinsi dengan peristiwa kebakaran hutan dan lahan terbanyak di tahun 2024, mencapai 104 peristiwa.

7 Provinsi dengan Peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan Terbanyak 2024

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi bencana alam yang paling sering terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebanyak 337 peristiwa karhutla di Indonesia sepanjang tahun 2024. Meskipun jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya, karhutla tetap menjadi kasus bencana alam terbanyak setelah cuaca ekstrem.

Karhutla tidak hanya mengakibatkan kerusakan ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati, namun juga menyebabkan berbagai masalah lingkungan hingga berdampak pada kesehatan masyarakat. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (KemKes) Indonesia, beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh karhutla antara lain iritasi selaput lendir, sakit kepala, mual, gangguan paru-paru dan jantung, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Untuk menanggulangi banyaknya terjadi kasus karhutla, Kementerian Kehutanan sudah menerapkan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (dalkarhut) di berbagai daerah. Meskipun begitu, beberapa provinsi berikut ini masih tercatat sebagai provinsi dengan peristiwa karhutla terbanyak.

Di posisi pertama ada Jawa Timur dengan jumlah 104 peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Jumlah ini melonjak dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 27 peristiwa. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui sipongi, Jawa Timur juga termasuk ke dalam wilayah karhutla terluas sepanjang tahun 2024 yaitu mencapai 20.957,17 ha.

Provinsi kedua terbanyak dipegang Jawa Tengah dengan total 38 peristiwa. Pada tahun 2023, provinsi ini juga berada di urutan kedua dengan jumlah 204 peristiwa. Wilayah Jawa Tengah sendiri terdiri dari sebagian besar kawasan hutan dan hutan rakyat sehingga masyarakat selalu diharapkan untuk menjaga aktivitas selama di hutan, terutama saat musim kemarau.

Selanjutnya, provinsi dengan peristiwa karhutla terbanyak yaitu Aceh sebanyak 35 peristiwa. Menurut data KLHK, daerah ini mengalami kebakaran hingga 7.257,35 ha. Meskipun menurun dari tahun sebelumnya, masyarakat tetap diimbau untuk meningkatkan upaya pencegahan dan meminimalisir aktivitas pembukaan lahan yang dapat berpotensi mengakibatkan kebakaran.

Provinsi keempat dengan jumlah peristiwa karhutla terbanyak yaitu Sumatra Utara sebanyak 25 peristiwa dan tercatat lahan seluas 7.032,27 ha terbakar. Angka ini tak jauh berbeda dengan Kepulauan Riau di posisi kelima dengan 22 peristiwa.

Dua provinsi lainnya dengan peristiwa karhutla terbanyak yaitu Kepulauan Bangka Belitung dengan total 20 peristiwa dan Sumatra Selatan sebanyak 13 peristiwa. 

Selain karena faktor alam seperti musim kemarau, aktivitas pembukaan lahan juga menjadi penyebab terbesar terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Oleh sebab itu, pemerintah selalu mengupayakan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat. Salah satu upaya edukasi tersebut adalah diadakannya Jambore Karhutla pada April 2025 oleh Polda Riau di Kabupaten Siak. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah tegas Polri untuk mengedukasi masyarakat terkait aktivitas pembukaan lahan yang berpotensi kuat menyebabkan karhutla.

"Polri mendukung penuh penyelenggaraan Jambore Karhutla yang sejalan dengan konsep Green Policing, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa dalam membangun kesadaran kolektif yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan," ucap Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilansir dari detikNews, Jumat (25/4/2025).

Baca juga: Provinsi dengan Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Terbesar 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook