Belakangan ini, layanan berbasis artificial intelligence (AI) semakin sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih cepat, efisien, dan objektif dibandingkan layanan yang dikerjakan manusia. Di setiap langkah perjalanan konsumen, mulai dari mencari informasi seputar produk hingga pengiriman, AI tercatat memberi tingkat kepuasan yang lebih tinggi ketimbang operator manusia.
Survei Diginex bekerja sama dengan Inventure dan ivosights memberikan gambaran menarik terkait perbandingan tingkat kepuasan konsumen atas operator AI dan manusia.
Baca Juga: Simak 7 Alasan Publik RI Gunakan AI
Untuk urusan mencari produk, 59% responden tercatat lebih puas dengan layanan AI. Hanya 41% yang memilih operator manusia. Kecepatan dalam mengumpulkan informasi yang luas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen membuat AI lebih digemari untuk memperoleh informasi seputar produk.
Untuk mencari rekomendasi produk, responden juga lebih memilih menggunakan AI dengan proporsi yang sama. AI dinilai dapat lebih memberikan rekomendasi personal sesuai kebutuhan, berbeda dengan operator manusia yang bisa salah.
Dalam proses transaksi dan pembayaran, 55% responden lebih memilih dilayani AI dibanding manusia. Begitu pula dengan 53% responden yang lebih suka dibantu AI untuk urusan layanan pelanggan atau customer service (CS). Meski AI adalah teknologi yang seharusnya tidak punya perasaan, fenomena ini mencerminkan bagaimana kepraktisan dan ketersediaan sepanjang saat jadi kebutuhan utama yang dicari konsumen Indonesia.
Untuk urusan pengiriman dan tracking pesanan, AI lagi-lagi unggul dengan persentase yang cukup jauh, yakni 64%. Kepresisian dan kemampuan memberikan update secara real-time membuat konsumen bisa melacak produknya dengan lebih mudah.
Terakhir, 61% responden juga lebih memilih layanan AI dalam urusan loyalitas dan rekomendasi untuk pembelian berikut.
Data ini mencerminkan bahwa di seluruh perjalanan konsumen, AI selalu unggul ketimbang manusia. Namun bukan berarti AI tidak punya batasan. Konteks emosional, empati, hingga bias dari data sangat mungkin terjadi dari informasi yang dihasilkan AI, sehingga masih tetap dibutuhkan sentuhan manusia dalam membangun kepercayaan dan kepuasan.
Adapun survei ini melibatkan total 625 responden yang mayoritas berdomisili di Jabodetabek. Sebanyak 69% responden merupakan Gen Z, 26% Milenial, dan 3% merupakan Gen X dari ragam profesi dan latar belakang, memberi gambaran komprehensif lintas generasi mengenai tren digital di Indonesia pada 2026.
Baca Juga: Pelajar Jadi Golongan yang Paling Sering Gunakan AI
Sumber:
https://diginex.id/download.html