Persib Bandung berhasil mengamankan poin pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/25, berkat kemenangan tipis 1-0 atas PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (9/2/2025). Kemenangan ini menunjukkan kegigihan tim tamu yang hanya bermain sepuluh orang sejak akhir babak pertama.
Pada laga ini, lini pertahanan tuan rumah patut dikritik, lantaran memberikan celah kepada Maung Bandung untuk mencetak gol. Gol semata wayang dari Nick Kuipers pada menit ke-36, berasal dari kekeliruan lini belakang PSIS yang tidak mengawasi Kuipers dengan ketat.
Gol bermula dari sepak pojok yang dilakukan oleh Zalnando yang mengarahkan tendangan ke tiang jauh. Melihat ruang kosong, Kuipers memanfaatkan momentum dengan menyundul bola tanpa bisa dihentikan oleh Syahrul Trisna.
Sejak awal pertandingan, PSIS sebenarnya sudah mencoba untuk bermain agresif. Paulo Gali nyaris saja mencetak keunggulan untuk tuan rumah di menit-menit awal, namun sayang tendangannya masih meleset mengenai tiang gawang.
Kerja keras PSIS sepanjang laga terlihat dari dominasinya pada penguasaan bola yang mencapai 71% dibandingkan Persib yang hanya mencatatkan 29%. Namun, Persib tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
Tim asuhan Bojan Hodak mencatatkan empat tembakan ke gawang dari total 11 percobaan, dengan tingkat akurasi 50%. Sebaliknya, PSIS Semarang yang lebih dominan dalam serangan hanya mampu melepaskan satu tembakan ke gawang dari total 14 percobaan, dengan akurasi tembakan yang jauh lebih rendah, yaitu 14,29%.
Dari segi distribusi bola, PSIS unggul dengan 500 umpan sukses dibandingkan 204 milik Persib. Namun, efektivitas permainan Persib terlihat dari minimnya kesalahan dalam umpan yakni PSIS sebanyak 76, sedangkan Persib hanya 61, yang mencerminkan efisiensi serangan yang lebih tajam.
Berdasarkan hasil ini, Persib Bandung membawa pulang tiga poin penting dan tetap kokoh di puncak klasemen. Sementara itu, PSIS Semarang di peringkat ke-14 harus mengevaluasi ulang ketajaman serangan mereka.
Baca Juga: 10 Timnas Sepak Bola Asia dengan Nilai Tertinggi, Ada Indonesia?
