Sri Mulyani Indrawati resmi di-reshuffle dari Kabinet Indonesia Maju. Dalam pernyataan terakhirnya, Selasa (9/9), ia meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas segala kekurangan selama menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Sejak pertama kali masuk kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004–2010), lalu kembali dipercaya Presiden Joko Widodo (2016–2024), dan hampir setahun bersama presiden Prabowo (2025), total masa baktinya mencapai 14 tahun 251 hari. Catatan itu menempatkan Sri Mulyani sebagai salah satu menteri paling berpengaruh di era reformasi.
Namun, ia bukanlah menteri dengan masa jabatan terlama. Dalam sejarah Indonesia, ada nama-nama yang bahkan bertahan lebih dari dua dekade, terutama di masa Orde Baru. Radius Prawiro misalnya, menjabat hingga 21 tahun 311 hari, disusul Emil Salim dengan 21 tahun 180 hari.
Selain keduanya, jajaran menteri panjang umur dalam jabatan diisi oleh tokoh-tokoh teknokrat seperti J.B. Sumarlin, B.J. Habibie, dan Ali Wardhana yang sama-sama menembus 19 tahun lebih.
Dominasi Orde Baru dalam Daftar Panjang
Fenomena menteri berumur panjang dalam jabatan paling jelas terlihat di masa Orde Baru. Stabilitas politik, meski dalam sistem yang otoritarian, membuat figur-figur teknokrat bertahan hingga puluhan tahun.
Selain nama di atas, ada M. Jusuf (18 tahun 204 hari), Hartarto Sastrosoenarto (16 tahun 215 hari), dan Subroto (16 tahun 192 hari) yang semuanya mengisi pos strategis seperti industri, energi, hingga pertahanan.
Lebih ke belakang, ada Hamengkubuwana IX (16 tahun 269 hari) dan Johannes Leimena (16 tahun 15 hari) yang berperan besar di masa awal republik, baik dalam konsolidasi politik maupun pembangunan pasca-kemerdekaan.
Di Mana Posisi Sri Mulyani?
Dengan total 14 tahun 251 hari, Sri Mulyani menempati posisi ke-12 menteri terlama dalam sejarah Indonesia. Ia berada di bawah Soedharmono (15 tahun 344 hari), yang menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara sekaligus Wakil Presiden.
Meski tidak masuk 10 besar, Sri Mulyani tetap mencatat rekor penting yaitu satu-satunya menteri non-Orde Baru yang bertahan lebih dari satu dekade penuh, bahkan lintas tiga presiden berbeda. Hal ini menandakan betapa besarnya kepercayaan terhadap kiprahnya dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Baca Juga: Nasional Jajaran Menteri Keuangan Indonesia 2005-Sekarang
Sumber:
https://setkab.go.id/
