Generative AI atau GenAI merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang lebih canggih lantaran mampu memproduksi konten baru dalam berbagai format media, seperti teks, kode, gambar, audio, video, dan lain sebagainya.
Popularitasnya kian meroket lantaran teknologi ini memang mempermudah pengerjaan tugas serta mendorong efisiensi dan inovasi. Sejalan dengan meningkatnya penelusuran seputar AI, jumlah paten AI pun mengalami pertumbuhan yang pesat sejak 2020.
Hingga saat ini, pemain baru yang bersaing di pasar GenAI terus bermunculan. Meskipun demikian, chatbot inovatif OpenAI, ChatGPT, masih menguasai pasar dengan jumlah akses yang jauh melampaui tools lainnya.
Hasil penelitian World Bank Group dengan judul “Who on Earth is Using Generative AI?” mengungkapkan bahwa sebanyak 40 tools GenAI yang menjadi sampel memperoleh lebih dari 2,8 miliar kunjungan pada Maret 2024.
Dari angka tersebut, 82,5% diraup ChatGPT, total kunjungannya mencapai 2,3 miliar. Dengan kata lain, ChatGPT menjadi satu-satunya yang berhasil menembus angka kunjungan 1 miliar di antara 40 tools yang diteliti.
Tipe chatbot mengisi posisi tujuh teratas GenAI dengan kunjungan terbanyak, totalnya mencapai 95% dari keseluruhan. Di bawah ChatGPT, Gemini memperoleh 132 juta kunjungan.
Posisi berikutnya ditempati Poe dengan 43 juta kunjungan, Perplexity dengan 40 juta kunjungan, Claude dengan 32 juta kunjungan, DeepAI dengan 31 juta kunjungan, dan Copilot dengan 26 juta kunjungan.
Jenis GenAI yang populer berikutnya adalah tools pembuat gambar dengan proporsi kunjungan sebesar 4,2% dari keseluruhan. Situs Midjourney, Prezi, dan Nightcafe secara berurutan menutup sepuluh besar dengan kunjungan masing-masing sebanyak 24 juta, 18 juta, dan 14 juta kunjungan.
Sementara itu, Runway menjadi satu-satunya GenAI pembuat video yang berhasil masuk urutan lima belas besar dengan total kunjungan sebanyak 9 juta.
Baca Juga: 10 Negara Pengguna AI Terbanyak, Indonesia Salah Satunya