Masifnya serangan Israel ke Palestina serta memanasnya konflik geopolitik dengan Iran memicu sentimen publik global terhadap Israel. Pew Research Center merilis hasil survei yang menyoroti persepsi publik global terhadap Israel di 24 negara, di mana hasilnya didominasi oleh sentimen negatif.
Secara median global, 62% responden memiliki pandangan negatif terhadap Israel, sedangkan 29% lainnya menunjukkan respons positif. Dalam data survei ini, responden yang tidak menjawab tidak disertakan. Negara dengan tingkat persepsi negatif tertinggi terhadap Israel adalah Turki, dengan 93% responden menyatakan respons negatifnya terhadap Israel dan 4% menunjukkan respons positif. Di wilayah Asia, Indonesia dan Jepang juga menunjukkan persentase respons negatif yang tinggi, masing-masing 80% dan 79%. Pandangan terhadap Israel cukup terbagi di India dengan 34% respons positif dan 29% negatif.
Di wilayah Eropa dan Amerika, persepsi cenderung lebih beragam. Di Kanada, 60% responden menunjukkan respons negatif terhadap Israel, sedangkan 33% menyatakan respons positif. Di Amerika Serikat, angka persepsi positif dan negatif hampir seimbang, yaitu masing-masing 45% dan 53%. Hal ini mengindikasikan pengaruh hubungan diplomatik dan aliansi geopolitik terhadap pembentukan opini publik. Di negara-negara Eropa seperti Belanda, Spanyol, Italia, dan Jerman menunjukkan dominasi respons negatif yang kuat terhadap Israel, dengan angka berkisar 64% hingga 78%. Misalnya, di Belanda, sebanyak 78% responden menyatakan respons negatifnya terhadap Israel, sedangkan respons positif hanya berada di angka 19% Hasil ini menjadikannya salah satu negara Eropa dengan respons negatif tertinggi.
Di Afrika, hasilnya lebih bervariasi. Nigeria menjadi negara dengan respons paling positif terhadap Israel dalam survei ini, dengan persentase 59%. Kenya memiliki pandangan hampir seimbang, dengan 50% responden merespons secara positif dan 42% merespons secara negatif. Afrika Selatan didominasi oleh respons negatif (52%), meski tidak sekuat negara-negara Eropa dan Asia.
Pew Research Center melakukan survei ini pada 8 Januari-26 April 2025 di 24 negara kawasan Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Asia Pasifik, Afrika sub-Sahara, dan Amerika Latin. Responden di luar AS berjumlah 28.333 orang, dan di AS 3.605 orang.
"Di beberapa negara, respons negatif terhadap Israel cenderung berasal dari anak muda ketimbang orang tua. Hal ini terutama terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi yang disurvei: Australia, Kanada, Prancis, Polandia, dan Korea Selatan, serta Amerika Serikat," kata Pew Research Center dalam laporannya.
Hasil survei ini mencerminkan bahwa opini publik terhadap Israel sangat dipengaruhi oleh konteks politik, sejarah kolonialisme, solidaritas atas isu Palestina, serta eksposur media. Dengan demikian, survei ini memberikan gambaran yang tajam mengenai bagaimana persepsi internasional terhadap Israel masih dibentuk oleh dinamika geopolitik dan hubungan historis yang kompleks.
Baca Juga: Ragam Emosi Publik RI terhadap Konflik Iran-Israel
Sumber:
https://www.pewresearch.org/short-reads/2025/06/03/most-people-across-24-surveyed-countries-have-negative-views-of-israel-and-netanyahu/