Membuat tempat makan atau restoran agar dapat dikenal dan dikunjungi oleh publik menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik bisnis F&B (Food and Beverage) masa kini, terutama di tengah-tengah ketatnya persaingan industri. Mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci dalam kesuksesan bisnis F&B.
Untuk itu, Jakpat melakukan survei kepada 995 responden di delapan area urban di pulau Jawa untuk mengetahui dan menganalisis perilaku konsumen terhadap produk F&B lokal. Data dikumpulkan pada tanggal 2-7 September 2025 melalui Jakpat mobile app dengan margin of error di bawah 5%.
Salah satu perilaku konsumen yang dianalisis adalah cara publik mendapat informasi mengenai rumah makan atau restoran yang baru.
Pemilik bisnis F&B dapat memanfaatkan wawasan ini untuk mempromosikan dan menyebarluaskan informasi terkait tempat makannya melalui cara atau saluran yang paling sering digunakan oleh publik untuk mencari tempat makan yang belum pernah dikunjungi.
Sebanyak 44% responden mendapatkan informasi mengenai tempat makan dari rekomendasi orang terdekat, menjadikan word of mouth sebagai strategi pemasaran yang paling efektif.
Kemudian, sebanyak 40% responden mendapatkan informasi dari akun TikTok milik influencer yang telah melakukan banyak review makanan di berbagai tempat makan, sehingga mereka pun tertarik untuk turut mengunjungi tempat tersebut.
Bagi 39% responden, iklan media sosial menjadi sumber informasi mereka dalam menemukan tempat makan yang baru.
Selain itu, lokasi yang strategis menjadi pertimbangan yang kuat untuk mengunjungi suatu tempat makan. Sebanyak 35% responden mengetahui dan mengunjungi tempat makan baru ketika mereka melewati lokasi tempat makan tersebut.
Lebih lanjut, 33% responden mengetahui informasi mengenai tempat makan dari akun TikTok suatu tempat makan atau restoran.
Baca Juga: Daftar Negara dengan Restoran Berbintang Michelin Terbanyak
Sumber:
https://insight.jakpat.net/consumer-insights-local-food-beverage-market/
