Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Australia saat kalah 5 -1 dalam laga tandang ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2024). Meski bermain menyerang di pembukaan laga, tampaknya Indonesia belum bisa menyaingi The Socceroos dalam persaingan panas hari ini.
Dalam pertandingan sengit antara Timnas Indonesia dan Australia, statistik menunjukkan dominasi Indonesia dalam penguasaan bola, tetapi efektivitas Australia di lini serang menjadi sorotan. Berdasarkan data, Indonesia mencatat penguasaan bola sebesar 60%, jauh lebih unggul dibandingkan Australia yang hanya meraih 40%.
Meskipun mendominasi permainan, Indonesia menghadapi tantangan dalam menciptakan peluang berbahaya. Dari 11 tembakan yang dilepaskan Indonesia, hanya 4 yang mengarah tepat ke gawang. Di sisi lain, Australia dengan 9 tembakan berhasil mengarahkan 7 di antaranya ke gawang Indonesia, termasuk 5 gol, menunjukkan efektivitas tinggi dalam memanfaatkan peluang.
Dalam segi operan, Indonesia juga mencatat performa impresif dengan 518 operan, termasuk 446 (86%) operan akurat. Sementara itu, Australia mencatat 348 operan dengan akurasi 284 (82%) operan. Dominasi ini mencerminkan kemampuan Indonesia dalam penguasaan bola dan membangun serangan.
Sementara itu, di lini pertahanan, Australia mencatat 3 penyelamatan penting dari kiper mereka, berbanding 2 penyelamatan yang dilakukan oleh kiper Indonesia. Adapun, dalam duel perebutan bola, Indonesia unggul tipis dengan memenangkan 38 duel dibandingkan Australia yang memenangkan 34 duel.
Meski memiliki keunggulan dalam statistik penguasaan bola dan akurasi operan, efektivitas Australia di depan gawang menjadi pembeda utama dalam pertandingan ini. Patrick Kluivert perlu mengevaluasi ketajaman lini serang dan membuat pertahanan yang lebih solid untuk pertandingan mendatang.
Baca juga: Simak Statistik Head to Head Jelang Timnas Indonesia VS Australia
