Penjualan mobil Suzuki di Indonesia selama 5 tahun terakhir memperlihatkan dinamika yang cukup menarik, mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi industri otomotif nasional. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), data bulanan penjualan unit Suzuki dari 2020 hingga 2024 memperlihatkan tren fluktuatif, sejalan dengan situasi ekonomi, peluncuran model baru, serta perubahan preferensi konsumen.
Berdasarkan rekap data penjualan unit bulanan, Suzuki mencatatkan penurunan penjualan yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, penjualan bulanan rata-rata masih berada di kisaran 6.000–10.000 unit. Namun, memasuki 2021 hingga 2022, angka tersebut mulai menurun dan stabil di kisaran 6.000–8.000 unit per bulan. Penurunan semakin terasa pada 2023 dan 2024, di mana penjualan bulanan kerap berada di bawah 7.000 unit, bahkan sempat turun di bawah 5.000 unit pada beberapa bulan di 2024.
Di tahun-tahun terakhir, model hybrid mulai menunjukkan kontribusi yang signifikan, terutama pada jenis All New Ertiga dan XL7 Hybrid, sejalan dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan
Perilisan Suzuki Fronx 2025
Suzuki Fronx merupakan model mobil Suzuki terbaru akan segera diproduksi di Indonesia. Suzuki Fronx 2025 menawarkan paket lengkap mulai dari desain menarik, fitur keselamatan canggih dengan ADAS yang jarang ditemukan di kelasnya, hingga mesin yang efisien dan responsif. Mobil ini cocok bagi konsumen yang mencari SUV compact dengan teknologi modern dan kenyamanan berkendara yang baik, dengan harga yang diperkirakan tidak sampai Rp300 juta.
Penjualan mobil Suzuki di Indonesia dalam lima tahun terakhir memperlihatkan tren penurunan yang cukup tajam, namun Suzuki tetap menjadi salah satu pemain utama di pasar otomotif nasional. Ke depannya, keberhasilan Suzuki akan sangat ditentukan oleh kemampuannya berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang terus berubah.
Baca Juga: Penjualan Mobil Domestik Turun ke 51 Ribu Unit pada April 2025