Diskon Jadi Magnet Utama Jakarta Fair 2025

Sebanyak 71% publik mengaku datang ke Pekan Raya Jakarta karena tergiur diskon besar-besaran yang ditawarkan.

Alasan Publik Mendatangi Jakarta Fair

(Juni 2025)
Ukuran Fon:

Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau yang kini dikenal sebagai Jakarta Fair Kemayoran (JFK) selalu menjadi salah satu agenda tahunan terbesar yang ditunggu, terutama bagi masyarakat yang berdomisili di kawasan Jabodetabek.

Populix dalam surveinya mengungkapkan bahwa 71% responden berkunjung ke Jakarta Fair karena tergiur diskon besar dan promo menarik, menunjukkan bahwa strategi harga tetap menjadi daya tarik paling kuat untuk publik Indonesia.

Berikutnya, 69% responden menyebut keinginan mencoba makanan atau camilan viral sebagai alasan utama berkunjung. Hal ini berkaitan erat dengan budaya konsumsi masyarakat yang kian terdorong oleh fenomena FOMO (fear of missing out), yaitu tidak ingin ketinggalan mencoba hal yang sedang ramai dibicarakan.

Kemudian, terdapat 44% publik yang hanya ingin mencari suasana meriah di Jakarta Fair, diikuti dengan 40% publik yang mengikuti tren ataupun diajak orang lain untuk berkunjung ke Jakarta Fair.

Tak hanya itu, 39% responden memandang Jakarta Fair sebagai sarana rekreasi bersama sanak saudara, menyebut alasan hiburan keluarga sebagai faktor kehadiran di acara yang digelar di Kota Metropolitan ini.

Faktor dukungan terhadap produk lokal turut hadir dengan persentase 38%, memperlihatkan adanya dorongan untuk mendukung industri dalam negeri. Alasan lainnya yang cukup menonjol meliputi minat menonton konser musik dengan proporsi 31%, melihat pameran otomotif sebesar 28%, hingga berburu produk kecantikan atau perawatan tubuh sebanyak 26%.

Sementara itu, alasan menjalin relasi komunitas dan motivasi untuk mencari peluang bisnis masing-masing dipilih oleh 18% dan 13% responden. Meski relatif kecil, angka ini menampilkan dimensi lain dari fungsi Jakarta Fair sebagai ajang jejaring sosial dan ekonomi.

Pengumpulan data survei yang bertajuk Strategic Event Evaluation of Jakarta Fair 2025 ini dilakukan dengan dua metode, yaitu pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 6 responden asal Jabodetabek pada 13, 17, dan 18 Juni 2025 dan survei kuantitatif melalui kuesioner lewat aplikasi Populix yang diikuti 245 responden dari seluruh Indonesia pada 21-29 Juni 2025.

Baca Juga: Ekspektasi Publik terhadap Fasilitas di Jakarta Fair

Sumber:

https://info.populix.co/data-hub/reports/strategic-event-evaluation-of-jakarta-fair-2025

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook