Emisi Metana Global Melebihi 10.000 Metrik Ton, Sektor Pertanian Jadi Penyumbang Terbesar

Emisi metana global pada tahun 2023 melebihi 10.000 metrik ton. Sektor pertanian menjadi penyumbang utama.

Emisi Metana Global Berdasarkan Sektor (2023)

Sumber: Emissions Database for Global Atmospheric Research
GoodStats

Metana (CH4) merupakan salah satu jenis gas rumah kaca yang akhir-akhir ini menyita perhatian para peneliti di seluruh dunia. Metana merupakan gas rumah kaca kedua terbanyak setelah karbon dioksida (CO2). Metana memiliki kemampuan untuk menangkap panas lebih tinggi daripada karbon dioksida.

Metana dihasilkan dari sumber alam dan aktivitas manusia. Metana dari sumber alami terbentuk dari aktivitas metanogenesis organisme metanogen yang hidup di daerah yang lembab dan di dalam perut hewan ruminansia. Metana yang bersumber dari aktivitas manusia berasal dari sektor pertanian, eksploitasi bahan bakar, pengelolaan sampah, dan lain-lain. Menurut NASA, diperkirakan 60% emisi metana dihasilkan dari aktivitas manusia, sedangkan 40% lainnya dihasilkan oleh sumber alami.

Berdasarkan data dari Emissions Database for Global Atmospheric Research (EDGAR), emisi metana global yang dihasilkan dari aktivitas manusia diperkirakan mencapai angka 10.001,08 mt. Tiga sektor yang menyumbang emisi metana terbesar adalah pertanian, eksploitasi bahan bakar, dan pengelolaan sampah/limbah.

Sektor pertanian menduduki urutan pertama dengan total emisi metana sebesar 4.610,573 mt (46,1%). Di urutan kedua, sektor eksploitasi bahan bakar fosil menghasilkan emisi metana sebesar 3.197,197 mt (31,97%). Di urutan ketiga, sektor pengelolaan sampah menghasilkan emisi metana sebesar 1.833,705 mt (18,34%).

Terdapat lima sektor lain yang juga turut menyumbang emisi metana ke atmosfer. Sektor konstruksi menyumbang 278,205 mt (2,78%) gas metana. Sektor transportasi menyumbang 30,963 mt (0,31%) gas metana. Sektor pembakaran industrial menyumbang 19,573 mt (0,20%) gas metana. Industri energi menyumbang 15,859 mt (0,16%) gas metana. Terakhir, proses industrial menyumbang 15,001 mt (0,15%) gas metana.

Menurut Shindell, D., et al dalam jurnal Frontiers in Science, biaya mitigasi emisi metana relatif rendah dibandingkan dengan instrumen keuangan di dunia nyata dan sangat rendah dibandingkan dengan perkiraan kerusakan metana. Peraturan yang mengikat dan penetapan harga yang menyeluruh juga diperlukan untuk mendorong mitigasi emisi metana.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook